Pasar PE Hulu Di Indonesia Menikmati Permintaan yang Meningkat Di Tengah Pasar Hilir yang Apatis
- Permintaan meningkat di pasar lokal karena adanya keterbatasan pasokan
- Sebagian besar penawaran HDPE Film dan LLDPE Film C4 impor sekarang berada sekitar level $800/ton
- Prospek jangka pendek cukup positif
Para pemain pasar hulu di pasar PE Indonesia menikmati tren yang luar biasa di tengah pasar hilir yang apatis. Sumber pasar di Indonesia melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa produsen utama polyolefin di negara ini telah mengumumkan daftar harga baru untuk pekan yang dimulai tanggal 8 Juni 2020. Produsen tersebut melakukan penyesuaian naik antara Rp110.000-130.000/ton ($7-9/ton) pada grade HDPE dan antara Rp70.000-140.000/ton ($4-9/ton) pada grade LLDPE. Sementara itu, penawaran untuk grade mLLDPE C6 turun sebesar IDR390.000/ton ($27/ton). Semua perubahan dibandingkan dengan daftar harga sebelumnya yang diumumkan pada tanggal 2 Juni 2020. Dari sisi trader, penawaran untuk HDPE Film berkisar antara Rp12.750.000-13.600.000/ton ($904-964/ton) untuk HDPE Film, sama seperti LLDPE Film C4. Semua penawaran lokal/localized dalam tunai, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%.
Database penetapan harga SSESSMENTS.COM menunjukkan bahwa penyesuaian diterapkan pada penawaran PE impor asal Asia Tenggara ke pasar Indonesia. Menurut seorang konverter lokal, penawaran HDPE Blow Moulding impor asal Singapura ke Indonesia meningkat $100/ton dibandingkan bulan lalu. Penawaran terbaru adalah pada harga $870/ton. Sementara itu, grade HDPE asal Thailand sekarang berada di level $850-860/ton, sementara LDPE Film dan LLDPE Film C4 masing-masing seharga $910/ton dan $840-850/ton. Kargo PE asal Thailand mencatat adanya kenaikan sebesar $50/ton untuk HDPE Film, $40/ton untuk LLDPE Film C4, dan $10/ton untuk LDPE Film, semua dibandingkan dengan penawaran pekan lalu. Semua penawaran impor dapat dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia.
Para pelaku pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan resin pekan ini lancar dengan permintaan terus berdatangan, sementara banyak pemasok tidak memiliki banyak kargo untuk dijual saat ini. Berbicara tentang produksi di sektor hilir, beberapa konverter masih beroperasi pada tingkat yang lebih rendah untuk mengimbangi permintaan yang lesu untuk produk akhir, dengan pengecualian untuk produk-produk terkait kebersihan dan kesehatan yang masih menikmati peningkatan permintaan di tengah pandemi. Mengenai pasokan, keterbatasan dilaporkan sebab sumber pasar menginformasikan bahwa produsen utama polyolefin di negara itu tidak memiliki penawaran untuk kargo spot pekan ini karena ketersediaan material yang rendah dan adanya masalah pengiriman.
Mengingat harga minyak mentah dan monomer yang kuat ditambah dengan pasokan yang terbatas dari para produsen dan trader, prospek penetapan harga untuk pasar domestik dan impor akan tetap positif hingga akhir bulan Juni. Berbicara tentang prospek permintaan, para konverter mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa penjualan produk akhir akan tetap lesu selama pembatasan fisik meluas karena konsumsi terbesar kemasan plastik datang dari kota-kota besar, tetapi ada kemungkinan permintaan untuk meningkat seperti yang ditunjukkan selama fase transisi ke normal baru di Jakarta baru-baru ini.