Pasar PET Asia Tenggara Masih Dalam Cengkraman Pandemi Virus Corona Dan Perlambatan Musiman
- Kekhawatiran terhadap gelombang kedua virus corona menurunkan sentimen pasar
- Terjadi perlambatan musiman pasar, pabrik-pabrik di hilir menurunkan tingkat operasi
- Prospek jangka pendek masih tetap pesimistis, penurunan harga lebih lanjut merupakan pilihan yang bisa dilakukan
SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa pasar PET Asia Tenggara masih tetap dalam cengkeraman pandemi virus corona dan perlambatan musiman. Pekan ini, sebagian besar trader regional mempertahankan penawaran lokal mereka agar stabil dari level pekan lalu. Di Malaysia, penawaran PET Bottle lokal berada pada rentang harga THB3.180-3.200/ton ($741-746/ton) dalam tunai, basis FD Malaysia dan belum termasuk SST 6%, tidak berubah dari level pekan lalu. Sedangkan di Thailand, beberapa trader mengatakan bahwa perusahaan memilih untuk tidak merubah penawaran lokal dari pekan sebelumnya, berada pada rentang THB24.000-25.000/ton ($771-803/ton) dalam tunai, basis FD Thailand dan belum termasuk PPN 7%. Sebaliknya, harga PET impor asal Asia Tenggara berhenti dari rally mereka setelah sebagian besar pemasok asing mulai melakukan sejumlah penurunan harga pekan lalu, membalikkan tren yang kuat pada pertengahan bulan Juni. Pekan ini, beberapa trader di Malaysia menerima penawaran PET impor terbaru dari seorang pemasok Cina pada $15/ton lebih rendah pada perbandingan bulan ke bulan. Sementara itu, awal pekan ini, pemasok Cina lainnya berusaha menaikkan harga sebesar $10/ton dari pekan lalu karena biaya bahan baku melayang lebih tinggi pasca liburan Festival Perahu Naga, tersedia pada harga $720/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Malaysia. Namun, ketika pasar Cina mulai melemah, pemasok tersebut merevisi turun penawaran dengan jumlah yang sama.
Dari sisi permintaan, pasar PET Asia Tenggara terus menghadapi angin sakal yang kuat, dengan virus corona masih mendominasi sebagai faktor kunci di pasar, dan kawasan ini berada dalam cengkeraman mantra dingin yang memudar di tengah musim hujan. Secara tahunan, pasar memasuki jeda musiman dengan dimulainya musim hujan pada pertengahan bulan Juni membebani permintaan dari hilir. Karena perlambatan musiman melanda pasar, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa sebagian besar pabrik di hilir menurunkan tingkat operasi mereka untuk mengimbangi permintaan saat ini. Beberapa produsen di Malaysia dan Thailand masih beroperasi dengan kapasitas yang berkurang antara 50-80% dari output normal. Selain itu, sentimen pasar secara keseluruhan masih tetap lamban, terbebani oleh kekhawatiran para pelaku pasar terhadap penyebaran cepat virus yang sangat menular di seluruh dunia dan gelombang kedua infeksi. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySESSMENTS dari masing-masing negara.
Untuk prospek jangka pendek, sebagian besar pemain pasar di Asia Tenggara mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar mungkin masih tetap di bawah tekanan karena pelambatan musiman melanda, dan sebagian besar akan memberikan isyarat pada efek domino dari tantangan yang akan datang di tengah krisis pandemi. Dengan demikian, sebagian besar trader dan produsen diperkirakan akan membuat putaran demi putaran penurunan harga agar sesuai dengan kondisi permintaan.
