Sumber Pasar: Pasar PET Indonesia Ambruk Karena Faktor Bearish yang Terjadi, Penawaran Lokal Tetap Berada Pada Tingkat yang Kompetitif
- Penawaran lokal tercatat berada pada tren stabil ke lebih rendah
- Penawaran impor dianggap tidak terjangkau
- Permintaan masih tetap berada pada level yang lemah
Sumber-sumber pasar mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar PET Indonesia ambruk karena faktor-faktor bearish yang terjadi, sementara penawaran lokal masih tetap berada pada tingkat yang kompetitif. Di pasar domestik, beberapa pemasok berusaha untuk menurunkan penawaran PET Bottle-nya karena harga minyak mentah terjebak pada rekor terendah. Pekan ini, seorang produsen lokal menyesuaikan turun penawaran antara Rp100.000-500.000/ton ($6-32/ton), sementara yang lain mempertahankan tingkat penawaran tetap stabil dari pekan sebelumnya. Pekan ini penawaran lokal tercatat berada pada harga antara IDR12.000.000-13.500.000/ton ($771-868/ton), tergantung pada ketentuan pembayaran. Semua dalam basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%. Dari pasar impor, pada awal pekan, seorang produsen PET Cina menjual bahan ke pasar Indonesia dengan harga $10/ton lebih tinggi dari tingkat penawaran yang tersedia di pekan sebelumnya sejalan dengan tren naik di pasar Cina pekan lalu. Karena harga minyak turun di bawah $0 per barel untuk pertama kalinya dalam sejarah pada hari Senin, produsen tersebut dilaporkan telah merevisi turun harga dengan jumlah yang sama. Terlepas dari penurunan harga tersebut, sebagian besar konverter tetap tidak tertarik untuk membeli kargo impor karena penawaran lokal dianggap lebih kompetitif. Untuk pasar ekspor, produsen utama PET Indonesia menurunkan penawaran sebesar $20/ton dari pekan lalu setelah terjadi penurunan harga minyak mentah terbesar awal pekan ini.
Pandemi Coronavirus telah menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendorong pasar PET melambat. Pada saat ini, sebagian besar konverter menghentikan kegiatan pengadaan karena kondisi ekonomi makro yang lambat terus membebani sentimen, sementara beberapa lainnya masih membeli dalam jumlah terbatas. Lebih lanjut ditambahkan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat ini diberlakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sebagai tanggapan terhadap krisis pandemi. Di sektor produk jadi, permintaan botol pembersih tangan dan kemasan makanan masih lancar di tengah pandemi sementara permintaan untuk produk lain masih tetap lesu. Tidak ada masalah pasokan signifikan yang dilaporkan kepada SSESSMENTS.COM pekan ini.
Untuk prospek, mayoritas pemain Indonesia berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga PET dan permintaan pasar akan sangat bergantung pada minyak mentah dan pergerakan harga bahan baku di waktu yang akan datang.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait pada PET Indonesia:
QuaterlySSESSMENTS: Q1 Indonesia PET Prices
WeeklySSESSMENTS: Indonesia PET Prices W/C April 13
NewsSSESSMENTS: Indonesia To Evaluate Social Restriction Measure As Companies Violate Orders