Pasar PP Asia Tenggara Sepi Karena Sebagian Besar Pembeli Masih Enggan Untuk Membeli Kargo
- Harga PP lokal di sebagian besar negara di wilayah ini bergerak searah
- Permintaan untuk resin PP masih tetap stagnan
- Para pemain pasar menyatakan pandangan yang berbeda mengenai harga
Secara keseluruhan, pasar PP Asia Tenggara cukup stagnan pada pekan ini karena sebagian besar pembeli masih enggan untuk membeli kargo. Para pemain pasar di Thailand memberikan informasi pada SSESSMENTS.COM bahwa penawaran untuk kargo PP lokal masih tetap stabil dari pekan sebelumnya. Kargo PP Homo Film dan PP Homo Injection masing-masing berada pada harga THB36.000-37.000/ton ($1.140-1.171/ton) dan THB35.500/ton ($1.124/ton). Sementara itu, penawaran untuk grade PP Homo Raffia adalah sebesar THB35.000-36.000/ton ($1.108-1.140/ton). Semuanya dalam tunai, basis FD, dan belum termasuk PPN 7%. Belum ada kesepakatan harga yang dilaporkan sejauh ini, tetapi para pemain pasar berpendapat bahwa kesepakatan untuk grade PP Homo Raffia mungkin terbentuk pada harga antara THB2.000-2.500/ton ($63-79/ton) lebih rendah pada level bawah dari rentang harga. Di pasar Malaysia dan Filipina, tidak ada perubahan yang dilaporkan oleh para pemain pasar mengenai harga PP lokal selama sepekan ini. Di pasar impor, seorang produsen Timur Tengah berbagi mengenai kesepakatan akhir untuk grade PP Copolymer yang berada pada harga $1.040/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Asia Tenggara pada pekan sebelumnya. Produsen tersebut menjelaskan lebih jauh bahwa perusahaannya tidak mau menerima tawaran di bawah level harga $1.040/ton karena level tersebut terlalu rendah. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Permintaan domestik dan impor di pasar PP Asia Tenggara masih tetap stagnan pada pekan ini. Seorang trader di Thailand berbagi bahwa para pembeli hanya menunjukkan minat pada grade PP Homo Raffia, sementara permintaan untuk grade Injection dan Copolymer masih tetap lesu. SSESSMENTS.COM mencatat tidak ada dukungan bagi para pengusaha pabrik untuk membangun lebih banyak persediaan karena mereka masih menghadapi sejumlah situasi sulit dalam hal penjualan dengan perkiraan bahwa mereka akan kembali ke pasaran pada pertengahan bulan Agustus. Sementara itu, seorang produsen Malaysia menunjukkan bahwa permintaan di pasar lokal masih rendah, akan tetapi pasar ekspor menunjukkan perkembangan yang positif. Dari sektor produksi, IRPC Thailand menutup line PP no. 4 yang berkapasitas 160.000 ton/tahun untuk keperluan maintenance selama 45 hari mulai dari tanggal 29 Juni. Sementara line PP no. 3 milik produsen dengan kapasitas 225.000 ton/tahun tersebut telah kembali beroperasi pada tanggal 26 Juni. Dijelaskan ebih lanjut, pasokan untuk grade PP Homo Film dari IRPC masih tetap terbatas.
Untuk prospek harga, seorang produsen Timur Tengah mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kemungkinan harga PP Homo Raffia impor di Asia Tenggara untuk bergerak lebih rendah masih kecil di hari yang akan datang dengan alasan keterbatasan pasokan. Di sisi lain, para pemain pasar Thailand berkomentar bahwa tren penurunan harga ethylene pekan ini dapat mempengaruhi harga polymer dalam waktu dua pekan ke depan. Juga, pasar PP Asia Tenggara akan mengikuti tren yang terjadi di pasar Cina, yang sedikit lebih rendah pekan ini. Dalam hal permintaan, peningkatan yang bertahap diperkirakan akan terjadi oleh seorang produsen Malaysia karena sebagian besar bisnis di Malaysia sudah berjalan pada level 90%.