Pemain Pasar: Kondisi Pasokan Akan Terus Mendukung Harga dan Permintaan PP di Asia Tenggara
- Penawaran PP untuk pengiriman bulan Juli dari produsen Emirat akan diumumkan antara tanggal 20 Juni hingga 25 Juni
- Pasokan PP di Asia Tenggara terbatas
- Pelaku pasar mengekspresikan pandangan berbeda mengenai penetapan harga PP
Para pemain pasar Asia Tenggara percaya bahwa kondisi pasokan akan terus mendukung harga dan permintaan PP di wilayah tersebut. Sebagaimana diinformasikan kepada SSESSMENTS.COM, di Thailand, seorang produsen lokal menyesuaikan naik penawaran PP di semua grade sebanyak THB500/ton ($16/ton) dibandingkan pekan lalu disebabkan oleh pasokan yang terbatas pada pihak produsen. Namun, penawaran saat ini dianggap terlalu tinggi dan tidak terjangkau. Selain itu, hanya para konverter kecil yang bersedia menerima tingkat harga seperti itu, sementara para konverter besar sebagian besar masih memiliki persediaan yang cukup atau menunggu pengiriman dari pembelian sebelumnya. Sementara itu, dari pihak trader itu, pekan ini, penawaran PP Homo Injection dan PP Homo Raffia melalui trader tersedia di harga THB30.500/ton ($980/ton) dalam tunai, basis FD Thailand dan tidak termasuk PPN 7%, THB3.500/ton ($112/ton) lebih rendah dari penawaran produsen lokal. Namun, meskipun penawarannya lebih rendah, penawaran untuk kargo ini masih tetap terbatas. Di Malaysia, seorang trader lokal menyatakan bahwa perusahaannya tidak lagi memiliki alokasi untuk pengiriman bulan Juni karena kekurangan pasokan pada pihak pemasok. Di pasar impor, penawaran PP masih tetap terbatas sejak pekan lalu, penawaran untuk pengiriman bulan Juli dari seorang produsen PP Emirat belum diumumkan karena produsen itu berencana untuk mengumumkan penawaran antara tanggal 20 hingga 25 bulan ini. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Permintaan secara keseluruhan di Asia Tenggara masih tetap lambat selama sepekan. Sebagian besar negara di kawasan ini masih perlahan pulih dari dampak pandemi Coronavirus. Di Thailand, para pembeli tidak terburu-buru untuk melakukan pembelian karena persediaan yang mencukupi di tangan. Selain itu, sebagian besar dari mereka masih menunggu pengiriman dari pembelian sebelumnya ketika harga PP sedang rendah. Pabrikan tas jumbo bahkan berencana mengurangi kapasitas produksi pada bulan Juli menjadi 50-60% dari produksi normal. Sebaliknya, di Malaysia, permintaan PP mulai membaik sejalan dengan permintaan produk akhir yang lancar dari pasar domestik dan ekspor seperti Australia. Dari sisi pasokan, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa pasokan PP secara keseluruhan di wilayah ini agak terbatas. Dalam hal produksi, line PP No. 3 milik IRPC Thailand dengan kapasitas 225.000 ton/tahun telah ditutup untuk keperluan maintenance sejak hari Jumat (12 Juni) dan diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 26 Juni. Sementara pekerjaan maintenance di line PP No. 4 milik perusahaan itu dengan kapasitas 160.000 ton/tahun akan dilakukan pada tanggal 29 Juni dan diperkirakan akan beroperasi kembali pada tanggal 11 Juli.
Mayoritas pelaku pasar memperkirakan pasokan yang terbatas akan terus mendukung permintaan yang sedang berjalan dan harga PP yang kuat di Asia Tenggara. Namun, seorang trader Thailand berpendapat bahwa harga PP lokal di negara itu akan turun dalam waktu dekat karena harga meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir sementara tanggapan dari para pembeli masih tetap negatif, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.