Pasar Asia Tenggara Sepi Karena Para Pembeli Masih Tetap Tegas Menolak Penawaran Terkini
- Permintaan lesu, kecuali di Malaysia
- Pasokan PP dari seorang produsen Thailand terbatas
- Para pemain pasar memperkirakan penyesuaian pada penawaran untuk kargo PP dalam waktu dekat
SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa pasar Asia Tenggara sepi pada pekan ini karena para pembeli masih tetap tegas menolak penawaran terkini. Dibandingkan dengan pekan sebelumnya, penawaran untuk kargo PP lokal di pasar Thailand, Malaysia dan Filipina tidak berubah. Pekan sebelumnya, seorang produsen PP Thailand menurunkan penawaran untuk grade PP Homo Film sebanyak THB1.000/ton ($32/ton) pada perbandingan pekanan ke harga THB35.000/ton ($1,105/ton) dalam tunai, basis FD Thailand dan belum termasuk PPN 7%. Tidak ada penyesuaian harga lebih lanjut yang dilakukan oleh produsen tersebut hingga saat publikasi berita ini. Untuk grade PP Homo Raffia, penawaran dari seorang produsen PP Thailand berada pada harga THB34.000/ton ($1.073/ton) sementara produsen lain menawarkan seharga THB35.000/ton ($1.105/ton) dengan ketentuan kredit 30 hari, dalam basis FD Thailand dan belum termasuk PPN 7%. Di Malaysia, beberapa trader tidak memiliki penawaran untuk kargo lokal karena alokasinya telah terjual habis. Dari pasar impor, penawaran untuk grade PP Homo Film asal Vietnam ke Filipina untuk pengiriman bulan Agustus naik sebanyak $25/ton dibandingkan dengan kesepakatan harga pada pekan sebelumnya, saat ini berada di harga $1.050/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Filipina. Para pembeli di Filipina menunjukkan penolakan terhadap penawaran tersebut karena level harganya dianggap tidak kompetitif dibandingkan dengan penawaran lokal. Informasi detail untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Permintaan untuk grade PP lesu di sebagian besar negara Asia Tenggara, kecuali di pasar Malaysia. Menurut para pemain pasar di Malaysia, permintaan untuk grade PP Homo Raffia di negara ini cukup kuat. Permintaan yang lesu di Malaysia hanya terlihat untuk kargo PP Block Copolymer. Permintaan PP yang lesu di negara-negara Asia Tenggara lainnya disebabkan oleh tingkat penawaran yang kurang menarik, persediaan yang mencukupi untuk kebutuhan produksi, dan permintaan produk akhir yang lambat. SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa para pembeli juga cenderung menunda kegiatan pembelian untuk mengantisipasi penawaran yang lebih rendah yang mungkin tersedia di kemudian hari. Dalam hal pasokan, pasokan PP dari seorang produsen Thailand terbatas karena adanya penutupan untuk keperluan maintenance yang sedang berlangsung di salah satu line PP milik produsen tersebut.
Ke depannya, sebagian besar para pemain pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga PP lokal di wilayah tersebut, kecuali di pasar Malaysia, akan bergerak lebih rendah dalam waktu dekat karena belum ada tanda-tanda adanya peningkatan dalam hal permintaan. Adapun untuk harga PP lokal di Malaysia, para pemain pasar memperkirakan bahwa level harga untuk pengiriman bulan Agustus akan tetap kuat karena prospek permintaan positif pada bulan tersebut.