Pasar PP Bangladesh Terpukul Karena Wabah Coronavirus Semakin Meningkat
- Tidak ada penawaran yang tersedia pekan ini
- Ketakutan akan Coronavirus membebani permintaan
- Prospek masih tetap pesimis
Data SSESSMENTS.COM menunjukkan bahwa pasar PP Bangladesh terpukul karena wabah Coronavirus semakin meningkat. Sumber pasar di Bangladesh menyebutkan bahwa jumlah transaksi dan permintaan telah menurun secara signifikan sejak wabah memuncak pada akhir bulan Maret. Karena lockdown secara nasional memegang kendali atas negara, tidak ada penawaran baru yang tersedia di pasar impor pekan ini. Mengikuti tren naik di pasar Cina, sebagian besar pemasok internasional menarik penawaran ke Bangladesh pekan lalu, dan mengalihkan alokasi ke pasar Cina.
Pada tanggal 10 April, otoritas Bangladesh membuat keputusan untuk memperpanjang lockdown nasional yang sedang berlangsung selama dua pekan hingga tanggal 25 April dan memberlakukan jam malam mulai tanggal 10 April di tengah lonjakan kasus baru virus coronavirus di negara itu. Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, lockdown itu pada awalnya ditetapkan akan berakhir pada hari Sabtu, 11 April. Sejak pemerintah memperpanjang lockdown itu, sebagian besar pelaku pasar masih libur, sementara beberapa lebih suka mengambil sikap menunggu dan melihat saja, memicu penurunan permintaan domestik yang lebih besar. Dari sisi produksi, beberapa konverter lokal masih menjalankan operasi pada kapasitas yang lebih rendah, sedangkan sebagian besar terpaksa menghentikan produksi untuk sementara waktu karena penjualan yang lesu.
Untuk prospek, para pemain pasar Bangladesh memperkirakan bahwa pasar akan tetap sangat sepi di pekan mendatang karena ketakutan pada Coronavirus. Selain itu, meskipun lockdown berakhir, akan butuh beberapa bulan bagi ekonomi negara itu untuk pulih dari dampak Coronavirus, katanya pada SSESSMENTS.COM.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PP Bangladesh:
QuaterlySSESSMENTS: Q1 2020 Bangladesh PP Prices
WeeklySSESSMENTS: Bangladesh PP Prices W/C April 13
NewsSSESSMENTS: Global Trading House: Most Suppliers Withdraw PE, PP Offers To Bangladesh