Pasar PP Bangladesh Stagnan Karena Beberapa Faktor
- Kesepakatan harga untuk PP Homo Raffia impor asal India dicapai pada tingkat penawaran awal
- Pengiriman dari produsen utama petrokimia India akan tertunda
- Harga PP impor diperkirakan masih tetap kuat, namun tidak yakin akan keberlanjutannya
Para pelaku pasar Bangladesh menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar PP di negara itu stagnan karena beberapa faktor. Untuk awal pekan 29 Juni, penawaran PP impor ke pasar Bangladesh masih tercatat berada dalam tren naik. Dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, penawaran untuk PP Homo Raffia asal India tercatat naik sebesar $20/ton dengan kesepakatan harga dicapai pada tingkat penawaran awal. Untuk kargo asal Timur Tengah, sumber pasar tersebut menambahkan bahwa tidak ada kuota terbaru yang diterima karena sebagian besar produsen telah menutup penawaran mereka pekan lalu dan terjual pada rentang harga $950-960/ton ke pasar Bangladesh.
Sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa masalah perbankan yang dihadapi negara ini masih menjadi penghalang bagi aktivitas bisnis. Selain itu, para pemain pasar masih tetap berhati-hati karena jumlah kasus COVID-19 harian di negara ini terus melonjak. Pada tanggal 30 Juni, jumlah kasus coronavirus melonjak sebanyak 3.682 menjadi 145.000 kasus. Namun, sebuah rumah dagang global menyatakan bahwa perusahaan masih berhasil mencapai kesepakatan harga pada tingkat penawaran awal. Meskipun penjualan dari pihak perusahaan melambat karena 70% pelanggan mereka telah mendapatkan kargo dalam jumlah yang cukup. Di sisi pasokan, sumber pasar menginformasikan bahwa pengiriman dari produsen utama petrokimia India akan tertunda karena produsen tersebut memprioritaskan untuk kargo yang mahal. Dengan demikian, akan ada keterlambatan pengiriman untuk pesanan yang lama karena sudah dipesan dengan harga jauh lebih rendah.
Ke depannya, sumber pasar tersebut memperkirakan bahwa harga PP impor kemungkinan besar akan tetap kuat dalam waktu dekat. Namun, sumber pasar tersebut tidak yakin tentang keberlanjutan tren saat ini karena kenaikan hanya didukung oleh pasokan dan produksi yang relatif terbatas. Sementara itu, permintaan aktual untuk PP di negara ini masih lambat, SSESSMENTS.COM diberitahu.