Pemerintah Memperpanjang Lockdown, Pasar PP Bangladesh Ditutup
- Pemerintah memperpanjang masa karantina kewilayahan (lockdown) nasional
- Tidak ada transaksi yang tercatat di pasar
- Prospek masih tetap lemah ketika pasar PP akan berlanjut dalam waktu dekat karena adanya lockdown
Pasar PP Bangladesh ditutup karena pemerintah memperpanjang lockdown, SSESSMENTS.COM diberitahu. Pada tanggal 31 Maret, otoritas Bangladesh memperpanjang lockdown nasional hingga tanggal 11 April untuk menahan penyebaran Coronavirus. Namun, hal itu diperpanjang hingga tanggal 13 April dan bergabung dengan hari libur nasional untuk memperingati Pahela Baishakh (Tahun Baru Bengali). Dengan demikian, tidak ada transaksi yang dilaporkan untuk pasar PP di Bangladesh karena para pemain lebih suka memantau update mengenai Coronavirus.
Sampai saat publikasi berita ini, tidak ada pesanan yang dilaporkan dari para pembeli PP Bangladesh. Para trader dan pembeli tidak tertarik untuk melakukan bisnis karena sebagian besar pekerja diminta untuk tinggal di rumah. Oleh karena itu, kegiatan produksi dan pengiriman bahan terganggu, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM. Tidak ada masalah pada pasokan yang dilaporkan karena permintaan masih tetap lesu.
Ke depannya, mayoritas pelaku pasar Bangladesh menyatakan bahwa prospek pasar PP tidak positif. Bahkan setelah lockdown berakhir, negara itu akan membutuhkan waktu untuk pulih dari dampak pandemi Coronavirus, katanya pada SSESSMENTS.COM.
