Penyesuaian Pada Penawaran Untuk Kargo PP Lokal Dan Impor Mungkin Terjadi Dengan Mempertimbangkan Sikap Para Pembeli Indonesia Terhadap Tren Harga Terkini
- Penawaran PP lokal dan impor tercatat berada pada tren yang sama pekan ini
- Permintaan domestik untuk resin PP tidak berubah karena berbagai macam faktor
- Para pemain pasar memperkirakan adanya penyesuaian harga menurun pada pekan mendatang
Para pemain pasar Indonesia yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM menyatakan bahwa penyesuaian pada penawaran PP lokal dan impor mungkin terjadi dengan mempertimbangkan sikap para pembeli terhadap tren harga terkini dan beberapa faktor lainnya. Pada pekan yang berawal tanggal 13 Juli, produsen utama polyolefin Indonesia melakukan peningkatan harga untuk PP di berbagai grade antara Rp140.000-150.000/ton ($9,7-10,4/ton). Mengikuti hal tersebut, produsen PP lain di negara ini menaikkan penawaran sebanyak Rp200.000/ton ($14/ton) untuk kargo PP Homo Injection dan PP Homo Raffia lokal dan sebesar Rp.350.000/ton ($24/ton) untuk kargo PP Homo Film lokal. Sementara itu, sebagian besar trader memutuskan untuk tidak mengubah harga pada grade PP Homopolymers lokal. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa keputusan tersebut dibuat karena perusahaannya tidak dapat menyesuaikan naik penawaran lebih jauh disebabkan oleh permintaan yang lesu. Untuk kargo localized, seorang konverter telah menerima penawaran untuk kargo PP Homo Film asal Malaysia seharga Rp200.000/ton ($13/ton) lebih tinggi. Penawaran tersebut tersedia pada harga Rp.16.500.000/ton ($1.133/ton) dalam tunai, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%, dengan kesepakatan harga dicapai pada tingkat harga yang sama pada level harga penawaran awal. Semua perubahan harga dalam perbandingan pekanan.
Di pasar impor, seorang konverter menginformasikan bahwa pihaknya telah menerima penawaran dengan harga yang stabil untuk kargo PP Homo Raffia asal Saudi dengan harga $960/ton. Pada saat yang sama, konverter tersebut juga menerima penawaran impor untuk kargo PP Homo Raffia asal Vietnam seharga $990-1.000/ton. Akan tetapi, konverter tersebut tidak berminat untuk membeli kedua kargo tersebut karena penawarannya dirasa tidak terjangkau. Di sisi lain, seorang trader menawarkan kargo PP Homo Raffia asal Saudi seharga $20/ton lebih tinggi karena keterbatasan persediaan pada pihak pemasok tersebut. Sedangkan Untuk kargo PP Homo Raffia impor dari produsen Saudi lainnya masih tetap stabil pada harga $940/ton. Dari pasar India, penawaran impor untuk kargo PP Homo Injection dan PP Homo Raffia naik sebanyak $15/ton. Mempertimbangkan sentimen pembelian yang masih tetap lesu dan tingkat penerimaan pembeli; yang sebagian besar merupakan lebih rendah dari harga penawaran saat ini, sejumlah harga PP Homopolymers impor dianggap tidak terjangkau. Trader itu juga menawarkan kargo PP Block Copolymer seharga $1.040/ton untuk kargo asal Singapura dan seharga $1.020/ton untuk kargo asal Korea Selatan. Trader tersebut mengungkapkan bahwa perusahaannya menawarkan kargo PP Block Copolymer asal Singapura pada harga $30/ton lebih rendah dari penawaran para pemasok agar sesuai dengan tingkat penerimaan para pembeli. Semua perubahan harga dalam interval pekanan dan semua penawaran tersedia dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia, SSESSMENTS.COM mencatat.
Secara umum, sentimen pembelian untuk resin PP di pasar domestik Indonesia masih tetap stagnan pada pekan ini. Penjualan yang lesu untuk produk akhir, yang mendorong para konverter untuk membeli dalam jumlah yang terbatas telah mempengaruhi permintaan untuk resin PP. Selain itu, beberapa lainnya menunda kegiatan pembelian karena penolakan terhadap harga yang tinggi ditambah dengan persediaan yang masih mencukupi. Berbicara mengenai produk akhir, penjualan tercatat stabil hingga sedikit menurun dari pekan sebelumnya. Dalam hal pasokan, SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa rumah dagang lokal terbesar di Indonesia dilaporkan masih memiliki pasokan yang terbatas untuk PP; karenanya, perusahaan itu melewatkan penawaran untuk pekan ini. Sementara pasokan PP dari pihak para produsen lokal cukup banyak pada saat ini.
Untuk prospek, beberapa pemain pasar Indonesia percaya bahwa harga PP akan berkisar pada penawaran saat ini atau agak bergerak menurun. Para pemain pasar menyebutkan bahwa agak sulit bagi harga PP lokal dan impor untuk meningkat lebih lanjut pada pekan mendatang dengan mempertimbangkan penolakan pembeli terhadap harga yang tinggi; yang juga terkait dengan sentimen pasar yang stagnan. Di sisi lain, beberapa yang lain berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa kemungkinan harga PP untuk bergerak menurun masih tetap tinggi karena harga telah berada pada tren naik tanpa henti sejak bulan Mei; dengan demikian, para pemain pasar merasa bahwa harga tidak dapat bergerak naik lebih jauh lagi.