Pelaku Pasar: Permintaan PS Di Asia Tenggara Masih Sangat Terpengaruh Oleh Coronavirus
- Penawaran untuk GPPS Injection impor asal Asia Tenggara dianggap tidak menarik
- Permintaan untuk produk jadi PS di Vietnam masih tetap lancar
- Harga PS diperkirakan akan bergerak lebih rendah dalam waktu dekat
Para pelaku pasar Asia Tenggara menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PS di wilayah tersebut masih sangat dipengaruhi oleh Coronavirus. Pada pekan yang dimulai tanggal 11 Mei, seorang produsen lokal di Vietnam menyesuaikan naik penawaran GPPS Injection sebesar $10/ton dibandingkan pekan lalu setelah terjadi tren kenaikan harga SM. Sebaliknya, seorang produsen lokal di Indonesia menyesuaikan penawaran turun untuk GPPS Injection dan HIPS Injection sebesar Rp1.000.000/ton ($67/ton) dibandingkan dengan pekan lalu. Setelah itu, seorang trader lokal menurunkan penawaran GPPS Injection dan HIPS Injection dengan jumlah yang sama. Di pasar impor, seorang trader Indonesia menerima penawaran GPPS Injection Asia Tenggara dengan harga $830/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia. Namun, trader tersebut tidak tertarik untuk membeli kargo mengingat situasi pasar saat ini. Sementara di Vietnam, penawaran impor untuk GPPS Injection dan HIPS Injection asal Korea Selatan naik $20/ton pada perbandingan pekanan. Untuk pasar ekspor, seorang produsen PS Vietnam memutuskan untuk melakukan roll over terhadap penawaran GPPS Injection karena permintaan yang lambat di pasar ekspor. Sejauh ini, belum ada tawaran yang diterima dari para pembeli.
Secara keseluruhan permintaan PS di wilayah Asia Tenggara masih sangat dipengaruhi oleh pandemi Coronavirus. Permintaan yang terbatas diterima oleh seorang trader Indonesia karena para pembeli lebih suka melewatkan pengadaan atau hanya membeli sesuai kebutuhan saja. Namun, beberapa konverter Vietnam menyatakan bahwa permintaan produk jadi mereka lancar tetapi masih belum banyak membaik karena konsumen akhir membatasi pengeluaran mereka. Demikian juga, penjualan pada produsen kemasan makanan di Indonesia cukup baik dan produksi pada pihak perusahaan itu masih berjalan pada kapasitas 90% dari tingkat normal. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan kepada SSESSMENTS.COM.
Ke depannya, para pelaku pasar berpendapat bahwa terlepas dari tren harga SM, harga PS akan bergerak lebih rendah pada pekan mendatang karena permintaan yang lambat, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PS Asia Tenggara:
NewsSSESSMENTS: Ethylene Prices Moving Into A New Trend, Broken Fresh Threshold Level
NewsSSESSMENTS: Indonesian PS Producer Sold Out May Allocation To Local, Export Market
NewsSSESSMENTS: Indonesian PS Producer Applied Huge Adjustment On May Delivery Offers