Kondisi Permintaan PS Di Asia Tenggara Tetap Suram, Trader Sesuaikan Penawaran Untuk Memindahkan Persediaan
- Para trader Indonesia menyesuaikan penawaran PS di tengah kondisi permintaan
- Para pembeli masih tidak tertarik untuk melakukan pembelian di tengah ketidakpastian di pasar
- Para pembeli masih akan mengadopsi sikap menunggu dan melihat dalam waktu dekat
Para pelaku pasar Asia Tenggara menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa karena kondisi permintaan PS di wilayah itu tetap suram, beberapa trader menyesuaikan penawaran PS untuk memindahkan persediaan. Pada awal pekan 22 Juni, penawaran GPPS Injection dan HIPS Injection lokal di wilayah tersebut tercatat stabil hingga lebih rendah. Di Indonesia, beberapa trader menurunkan penawaran PS lokal antara Rp300.000-700.000/ton ($21-49/ton) tergantung pada grade dibandingkan tingkat pekan lalu yang didorong oleh permintaan PS yang lambat di negara ini. Sebaliknya, seorang produsen PS lokal menyesuaikan naik penawaran untuk pengiriman Juli sebesar $50/ton dari pengiriman bulan Juni. Sementara itu, seorang produsen Vietnam hanya memberikan penawaran untuk GPPS kepada para pelanggan reguler dengan jumlah yang terbatas, naik sebesar $20-30/ton dibandingkan dengan dua pekan yang lalu, karena alokasi pengiriman bulan Juli telah terjual habis pekan lalu. Di pasar impor, seorang trader menawarkan GPPS dan HIPS asal Korea Selatan untuk pengiriman bulan Juli ke Indonesia masing-masing pada harga $920/ton dan $1.020/ton, dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama. Namun, sejauh ini, belum ada tanggapan karena penawaran tidak dapat bersaing dengan harga lokal. Untuk kargo asal Korea Selatan, penawaran untuk GPPS dan HIPS ke Vietnam turun sebesar $40/ton pada perbandingan mingguan.
Sebagaimana diinformasikan oleh sumber pasar kepada SSESSMENTS.COM, tidak ada peningkatan yang terlihat untuk permintaan PS di Asia Tenggara selama sepekan. Para pembeli masih tidak tertarik untuk melakukan pengadaan di tengah ketidakpastian di pasar. Di Indonesia, para trader menurunkan harga PS untuk membersihkan persediaan agar mendapatkan uang sesegera mungkin. Selain itu, penjualan di pihak para trader hanya antara 20-30% dari penjualan normal. Namun, transisi new normal di Jakarta telah mendukung penjualan produk jadi. Sebuah pabrikan menyatakan bahwa permintaan produk jadi pada pihak perusahaan meningkat walaupun belum dapat dikategorikan kuat dan produksi saat ini berjalan pada kapasitas penuh. Di sisi pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan.
Mengenai prospek, para pelaku pasar berpendapat bahwa harga PS lokal dan impor akan stabil beberapa pekan mendatang, sejalan dengan harga SM yang stabil. Adapun mengenai permintaan, di tengah ketidakpastian di pasar karena ketakutan akan gelombang kedua coronavirus, para pembeli masih akan mengadopsi sikap menunggu dan melihat dalam waktu dekat, sebagaimana dinyatakan oleh sumber pasar kepada SSESSMENTS.COM.