Para Pelaku Pasar Asia Tenggara Menunggu Penawaran PVC yang Mendatang, Berbagi Prospek yang Suram Ke Depannya
- Rumor mengatakan bahwa seorang produsen Thailand telah mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Juni dengan penyesuaian
- Permintaan untuk resin PVC masih tetap lesu meskipun ada sedikit peningkatan dalam hal penjualan produk akhir
- Para pemain pasar memperkirakan prospek yang suram untuk pasar PVC Asia Tenggara dalam waktu dekat
Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, masih belum ada penawaran PVC lokal baru yang dirilis di pasar Asia Tenggara, oleh karena itu, sebagian besar pemain saat ini sedang menunggu penawaran mendatang. Di Thailand, seorang produsen menyatakan bahwa penawaran untuk pengiriman bulan Juni dari produsen PVC Thailand belum dirilis sejauh ini. Produsen tersebut mengindikasikan bahwa penawaran yang akan datang kemungkinan akan disesuaikan naik meskipun harga pastinya belum dapat dipastikan. Namun, pembicaraan pasar mengatakan bahwa salah satu produsen PVC lokal telah merilis penawaran mereka untuk pengiriman bulan Juni, dengan penyesuaian ke atas sebesar THB1.500/ton ($47/ton) mengikuti harga internasional. Demikian juga, di Filipina, tidak ada penawaran PVC lokal yang tersedia di pasar domestik saat ini karena dua produsen lokal belum mulai menawarkan lagi setelah absen cukup lama karena adanya lockdown. Di pasar impor, seorang trader Malaysia mengatakan bahwa seorang produsen PVC Thailand tidak lagi menawarkan bahan pekan ini karena mereka sudah menjual semua alokasi untuk pengiriman bulan Juni pada pekan sebelumnya. Bulan ini, kargo impor yang berasal dari Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia, cukup laku di pasar Malaysia dengan alasan harga yang cukup kompetitif dibandingkan dengan kargo asal Cina. Selain itu, seorang trader yang berbasis di Singapura juga telah menjual habis alokasi bulan Juni untuk kargo PVC asal Indonesia dan Jepang sejak pekan lalu. Awalnya, trader itu mengalokasikan 8.000 ton kargo PVC, tetapi karena tanggapan yang baik, jumlahnya meningkat menjadi 12.000 ton. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Secara umum, permintaan PVC di pasar Asia Tenggara masih tetap lesu meskipun ada sedikit peningkatan yang terlihat pada beberapa permintaan produk akhir, khususnya di Malaysia. Beberapa produsen selang di Malaysia menginformasikan bahwa permintaan untuk produk akhir mereka secara bertahap meningkat, saat ini sekitar 80% dari permintaan normal. Menyusul peningkatan penjualan, para konverter tersebut meningkatkan tingkat produksi menjadi 70-80% dari kapasitas normal. Di Thailand, seorang produsen mengeluhkan bahwa permintaan untuk suku cadang otomotif saat ini rendah sekitar 25-30% dari total penjualan mereka sebelum terjadi wabah. Demikian pula untuk senyawa dan lembaran PVC, serta sepatu PVC, permintaan juga tetap lesu pekan ini. Karena hal ini, sebagian besar pabrik di Thailand menjaga kapasitas operasional pada tingkat 50% dari kapasitas normal. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan kepada SSESSMENTS.COM pekan ini.
Mayoritas pemain pasar Asia Tenggara yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM menyatakan bahwa prospek pasar PVC di waktu mendatang masih belum jelas. Sebagian besar pemain lebih suka menunggu saja pekan ini untuk memantau pasar lebih lanjut. Di Thailand, beberapa konverter berpendapat bahwa para pembeli mungkin agak sulit menerima harga yang lebih tinggi dari para produsen lokal mengingat lambatnya permintaan untuk produk jadi. Sementara di Malaysia, prospek pasar masih suram karena wabah Coronavirus.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC di Asia Tenggara:
WeeklySSESSMENTS: SEA PVC Prices Week Starting May 25
NewsSSESSMENTS: Japanese PVC Producer Announces June Shipment Offers To Asia Market
