Para Pemain Pasar PVC Asia Tenggara Diperkirakan Akan Mulai Memulai Bisnis Pekan Depan
- Para produsen PVC berbasis ethylene Thailand mempertahankan penawaran tetap kuat
- Penawaran impor dilaporkan langka
- Para produsen dan konverter berencana untuk membuka kembali bisnis pada pekan depan
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh SSESSMENTS.COM, para pelaku pasar PVC Asia Tenggara berencana untuk kembali bekerja pekan depan. Dalam hal penawaran, tidak ada penawaran untuk PVC berbasis ethylene di Filipina karena pabrik-pabrik PVC milik para produsen lokal masih tutup. Di Thailand, dua produsen PVC di negara itu mempertahankan penawaran tetap kuat di harga THB24.500/ton ($761/ton) dengan ketentuan kredit 60 hari, basis FD Thailand dan belum termasuk PPN 7%. Tawaran pembeli seharga THB22.000/ton ($683/ton) dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama ditolak oleh produsen. Di pasar impor, para pelaku pasar Malaysia menyatakan bahwa tidak ada penawaran impor baru untuk kargo PVC berbasis ethylene asal Thailand yang diterima pekan ini.
Tidak ada peningkatan yang signifikan dalam permintaan resin PVC di pasar Asia Tenggara. Selain rendahnya penjualan untuk produk akhir, bahan baku yang cukup pada pihak para konverter juga mengurangi permintaan untuk resin PVC. Di Thailand, hanya kabel PVC dan botol PVC yang terjual dengan cukup baik di pasaran. Dalam hal produksi, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa General Chemical & Resin Consortium Inc Filipina sedang berencana untuk memulai kembali pabrik PVC yang berkapasitas 20.000 ton/tahun milik perusahaan itu pada tanggal 18 Mei jika pemerintah tidak memperpanjang lockdown. Di Thailand, pembicaraan pasar mengatakan bahwa Vinythai Public Co Ltd, serta Thai Plastic and Chemicals, memiliki pasokan yang terbatas ke pasar domestik karena produsen itu mengalihkan alokasi mereka ke pasar ekspor. Dari pasar hilir, produsen pipa Malaysia akan memulai kembali produksi di pabriknya pada tanggal 12 Mei untuk menyelesaikan masalah pengiriman. Sedangkan untuk pengiriman bahan, mungkin akan dimulai pekan depan setelah berdiskusi dengan para pelanggan.
Ke depannya, sebagian besar pemain pasar Asia Tenggara menyatakan bahwa permintaan untuk resin PVC akan membutuhkan waktu untuk pulih setelah pemerintah melonggarkan lockdown. Dalam hal harga, para pelaku pasar memperkirakan bahwa penawaran PVC lokal dan impor pada bulan Juni akan stabil karena permintaan akan tetap lemah disebabkan oleh masalah Coronavirus. Selain itu, bulan Juni adalah musim rendah tahunan untuk produk akhir PVC di Asia Tenggara, khususnya di Thailand, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC di Asia Tenggara:
WeeklySSESSMENTS: SEA PVC Prices W/C May 4
NewsSSESSMENTS: Taiyo Vinyl Corporation Updates On Discontinued Operation At PVC Plant
