Penyesuaian Harga Tercatat Di Tengah Musim Liburan Di Pasar PVC Asia Tenggara
- Penyesuaian harga tercatat pada penawaran PVC localized dan impor di Malaysia
- Permintaan PVC masih berada pada kondisi yang sedang-sedang saja
- Harga PVC dan tren permintaan tergantung pada harga bahan baku dan aktivitas perdagangan setelah liburan
Pada pekan yang berawal tanggal 27 Juli, SSESSMENTS.COM mencatat adanya penyesuaian harga di pasar PVC Asia Tenggara di tengah-tengah musim liburan. Di pasar Malaysia, mengikuti tren harga internasional, kargo PVC lokal berbasis ethylene asal Cina dan Korea Selatan, serta PVC berbasis acetylene localized asal Cina mengalami kenaikan harga sebanyak MYR100/ton ($23/ton) dibandingkan dengan penawaran untuk pengiriman bulan Juli. Di pasar Thailand, karena pasar sedang libur dalam rangka perayaan ulang tahun ke-68 Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn Phra Vajiraklaochaoyuhua, harga PVC berbasis ethylene lokal terbaru diperkirakan akan tersedia pada hari Rabu sore, 29 Juli. Perbincangan pasar menyatakan bahwa penawaran PVC untuk pengiriman bulan Agustus dari para produsen lokal akan disesuaikan naik sebesar THB2/000/ton ($63/ton) dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yang mana, dianggap tidak sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Di pasar impor, harga untuk kargo PVC berbasis ethylene impor asal Indonesia ke Malaysia bertambah sebanyak $35/ton pada perbandingan bulanan, tersedia di harga $815/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Malaysia, dengan kesepakatan harga tercatat pada level $5/ton lebih rendah dari level harga penawaran awal. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Dari sisi permintaan, para pembeli di Malaysia membeli hanya sesuai kebutuhan. SSESSMENTS.COM mencatat bahwa para pembeli tidak mau menambah kargo karena banyaknya ketidakpastian di pasar. Berbicara mengenai permintaan pada produk akhir, permintaan untuk selang dan pipa masih berada dalam kondisi yang sedang-sedang saja. Para konverter di Malaysia mempertahankan kapasitas produksi antara level 70-90%. Di Filipina, sebagian besar produsen beroperasi pada level 50% dari kapasitas maksimum karena permintaan masih tetap sepi.
Ke depannya, para pemain pasar Asia Tenggara percaya bahwa peningkatan untuk permintaan resin PVC akan terjadi setelah liburan Idul Adha, jika bisnis berlanjut secara normal setelah liburan dan tidak ada acara pembatasan lainnya. Mengenai harga, harga PVC hanya akan bergantung pada harga bahan baku. Apabila harga VCM bertahan pada tingkat harga yang tinggi, tidak akan ada peluang untuk terjadi penyesuaian menurun pada penawaran PVC, katanya pada SSESSMENTS.COM.
