Pemain Pasar Asia Tenggara Suarakan Pendapat Tentang Penyesuaian Harga Di Tengah Proses Pemulihan Di Pasar PVC
- Produsen utama PVC Taiwan mengumumkan pengiriman bulan Juli dengan penyesuaian besar
- Tidak ada peningkatan signifikan yang dicatat untuk permintaan PVC
- Pasar PVC diperkirakan akan membaik secara bertahap, namun perubahan harga yang signifikan akan dianggap tidak bisa dijangkau
Para pemain pasar Asia Tenggara menyuarakan pendapat mereka kepada SSESSMENTS.COM tentang penyesuaian harga di tengah proses pemulihan di pasar PVC. Di pasar domestik, penawaran kargo PVC berbasis ethylene lokal di Thailand masih tetap stabil dari pekan lalu, tersedia pada rentang harga THB25.500-26.000/ton ($810-826/ton) dalam tunai, basis FD Thailand, dan belum termasuk PPN 7%. Sementara di Filipina, belum ada penawaran terbaru yang diumumkan oleh produsen lokal. Dari pasar impor, produsen utama PVC Taiwan mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Juli ke pasar Asia Tenggara dengan penyesuaian naik yang signifikan sebesar $90/ton dari pengiriman bulan Juni, berada pada harga $790/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Asia Tenggara. Informasi terperinci untuk pasar Vietnam dan Indonesia tersedia di WeeklySSESSMENTS pada masing-masing negara.
Berdasarkan laporan dari sumber pasar kepada SSESSMENTS.COM, tidak ada peningkatan yang signifikan yang dicatat untuk permintaan PVC di Asia Tenggara dibandingkan pekan lalu. Di Malaysia, permintaan masih tetap lambat karena hanya ada sejumlah proyek konstruksi yang berjalan. Meskipun beberapa proyek konstruksi di Kuching, wilayah Sarawak telah dilanjutkan, salah satu pekerja asing dinyatakan positif COVID-19 pekan lalu. Dengan demikian, sumber pasar tersebut tidak yakin apakah proyek akan berlanjut karena sebagian besar pekerja di sektor konstruksi adalah pekerja asing. Sementara itu, di Filipina, sumber pasar itu menyatakan bahwa kurangnya tenaga kerja masih tetap menjadi masalah utama bagi pabrik-pabrik untuk meningkatkan tingkat produksi karena keterbatasan angkutan umum yang tersedia. Lebih lanjut ditambahkan oleh sumber pasar, para pembeli Filipina tidak berada dalam posisi untuk mengisi persediaan juga. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah yang dilaporkan di wilayah ini.
Untuk prospek, sebagian besar pelaku pasar Asia Tenggara memperkirakan bahwa pasar PVC akan secara bertahap membaik karena lebih banyak proyek konstruksi diperkirakan dilanjutkan lagi, terutama di Malaysia, karena sektor pipa menyumbang sekitar 60% dari konsumsi PVC di negara tersebut. Namun, beberapa sumber berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa kenaikan harga yang signifikan kemungkinan besar akan dianggap tidak bisa dijangkau karena pasar masih di tengah proses pemulihan.