Beberapa Konverter, Produsen PVC Di Indonesia Mengurangi Kapasitas Operasi Untuk Mengimbangi Permintaan Saat Ini
- Penawaran dari produsen utama PVC Taiwan untuk pengiriman bulan Mei mungkin akan dirilis pada pekan ini
- Standard Toyo Polymer mengurangi kapasitas operasi di pabrik PVC berkapasitas 82.000 ton/tahun
- Pasar domestik akan menjadi lebih sepi selama Ramadhan (bulan puasa)
Beberapa konverter dan produsen PVC di Indonesia melaporkan telah mengurangi kapasitas operasi untuk mengimbangi permintaan saat ini, SSESSMENTS.COM mencatat. Pada pekan yang dimulai tanggal 13 April, penawaran untuk pengiriman bulan April untuk PVC berbasis ethylene dari salah satu produsen lokal muncul dengan pengurangan harga sebanyak $50/ton pada perbandingan bulanan. Pada saat publikasi berita ini, beberapa transaksi dicapai pada level $910-920/ton dalam tunai, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%, dengan nilai tukar pada angka Rp15.000 per Dolar AS. Di pasar impor, tidak ada penawaran baru yang tercatat karena sebagian besar pemain pasar saat ini menunggu penawaran pengiriman bulan Mei dari produsen utama PVC Taiwan yang diperkirakan akan dirilis pada pekan ini.
Pelaku pasar mengeluhkan pada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC saat ini di Indonesia memburuk. Sebagian besar dari mereka mengutip pembatasan sosial berskala besar selama 14 hari dan karantina regional yang diberlakukan oleh pemerintah provinsi untuk Jabodetabek sebagai alasan utama yang menyeret turun sentimen lebih lanjut. Standard Toyo Polymer Indonesia menyebutkan bahwa permintaan di pihak mereka telah menurun sekitar 50% dibandingkan bulan lalu. Untuk mengimbangi permintaan, produsen itu memutuskan untuk mengurangi tingkat operasi di pabrik PVC berkapasitas 82.000 ton/tahun sebesar 20% pada akhir pekan lalu. Demikian pula, beberapa konverter juga sudah menjalankan operasi di bawah 50% dari tingkat normal. Bahkan beberapa yang lain sudah menutup pabrik mereka.
Ke depannya, para pemain pasar Indonesia yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM percaya bahwa pasar PVC domestik akan lebih sepi di tengah Ramadhan (bulan puasa) yang akan dimulai pada akhir bulan April. Karena itu, beberapa produsen lokal menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan apa pun untuk penjualan bulan Mei. Mengenai harga, peluang untuk terjadi penurunan masih tetap terbuka mengingat kondisi permintaan saat ini.