Para Konverter Indonesia Berencana Tetap Diam Untuk Waktu Lama Karena Pasar PVC Lesu
- Para produsen PVC lokal memberi gambaran akan mengikuti strategi harga produsen utama PVC Taiwan
- Permintaan menyusut secara signifikan karena pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan di beberapa kota besar
- Para konverter mempertimbangkan akan menghentikan aktivitas produksi hingga awal bulan Juni
Menurut data yang dikumpulkan oleh tim SSESSMENTS.COM, sebagian besar konverter di Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menghentikan kegiatan produksi sampai awal bulan Juni karena pasar PVC yang lesu. Di pasar lokal, para produsen PVC lokal belum mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Mei. Namun, para produsen itu telah menggambarkan akan mengikuti penyesuaian harga yang dibuat oleh produsen utama PVC Taiwan untuk penawaran pengiriman bulan Mei. Di pasar impor, penawaran dianggap tidak terjangkau. Para pembeli melaporkan telah membatalkan pesanan kargo PVC berbasis acetylene asal Cina yang baru saja tiba di pelabuhan karena penawaran saat ini jauh lebih rendah.
Permintaan menyusut secara signifikan karena adanya pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan pada beberapa kota besar di negara ini. Di Surabaya (kota terbesar kedua di Indonesia), mulai hari Selasa, 28 April, pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar selama 14 hari bersamaan dengan jam malam mulai pukul 21:00 hingga 04:00. Di Bandung (kota terbesar keempat di Indonesia), pembatasan sosial berskala besar telah diberlakukan sejak tanggal 22 April dan diperkirakan akan berakhir pada tanggal 5 Mei. SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa permintaan untuk sektor perpipaan telah berkurang 50% sejak wabah Coronavirus terjadi. Karena permintaan yang lambat, sebagian besar konverter terpaksa untuk mengurangi tingkat operasi sebesar 50% dari output normal. Dari sisi produsen, Sulfindo Indonesia telah menurunkan tingkat produksi di pabrik PVC berkapasitas 95.000 ton/tahun sejak pekan lalu. Selain itu, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa produsen utama PVC Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan kargo ke Cina karena permintaan yang melambat di pasar domestik dan juga negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Ke depannya, mayoritas konverter di Indonesia berencana untuk menghentikan kegiatan produksi sampai awal bulan Juni karena permintaan yang lesu. Selain itu, karena tidak ada kejelasan mengenai peraturan di sektor logistik, para pelaku pasar PVC Indonesia berpendapat bahwa lebih baik menunggu saja, katanya pada SSESSMENTS.COM.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC di Indonesia:
WeeklySSESSMENTS: Indonesia PVC Prices W/C April 20
NewsSSESSMENTS: Impact Of Large Scale Social Restriction (PSBB) On Logistic In Indonesia
NewsSSESSMENTS: Leading Indonesian PVC Producer Announces May Shipment Offers To Southeast Asia
r