Para Pemasok PVC Di Indonesia Menawarkan Dengan Nilai Tukar Mata Uang Khusus Untuk Meningkatkan Penjualan
- Penawaran pengiriman bulan April turun $50/ton
- Sebagian besar konverter mengurangi kapasitas produksi sekitar 20-50% dari kapasitas normal
- Harga PVC lokal diprediksi akan semakin menurun
Sumber pasar Indonesia melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa para pemasok PVC menawarkan nilai tukar mata uang khusus untuk meningkatkan penjualan. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penawaran untuk pengiriman bulan April untuk PVC berbasis ethylene tersedia dengan pengurangan harga sebesar $50/ton. Kesepakatan yang tercapai disimpulkan pada harga $870/ton dalam tunai, basis FD Indonesia, dan belum termasuk PPN 10% yang setara dengan IDR13.050.000/ton dalam mata uang lokal karena para pemasok itu menawarkan dengan nilai tukar mata uang khusus pada level Rp15.000 per Dolar AS. Sumber pasar menambahkan bahwa pemasok lain bahkan bersedia memberikan di bawah harga Rp15.000 untuk nilai tukar mata uangnya. Namun, beberapa pembeli menyatakan bahwa perusahaannya tidak tertarik dalam melakukan pembelian bahan karena persediaannya yang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi sekitar dua bulan ke depan.
Sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC di Indonesia melambat secara signifikan karena wabah Coronavirus. Sumber pasar menyatakan bahwa permintaan biasanya lesu karena musim hujan, namun, pasar hampir benar-benar sepi karena pandemi ini. Terkait dengan penurunan permintaan yang drastis, sebagian besar konverter memutuskan untuk mengurangi tingkat operasi perusahaan antara 20-50% dari kapasitas normal dengan mempertimbangkan arus kas serta dampaknya terhadap tenaga kerja. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah yang dilaporkan di negara ini pekan ini.
Dalam hal prospek, sebagian besar pelaku pasar Indonesia memprediksi bahwa masih ada peluang bagi harga PVC lokal untuk turun lebih lanjut jika situasi saat ini berlanjut. Sementara untuk permintaan, diperkirakan akan melambat juga mengingat sentimen yang lemah, SSESSMENTS.COM diberitahu.
