Sumber dari Pertamina Indonesia menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan akan meneruskan operasi di unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC)-nya pada tanggal 18 April. Berlokasi di Balongan, Jawa Barat, Indonesia, cracker dengan kapasitas produksi propylene 24,000 ton/bulan tersebut sebelumnya ditutup pada tanggal 18 Maret untuk tujuan maintenance. Lebih lanjut ditambahkan, pendistribusian propylene kepada Polytama Propindo akan dimulai pada tanggal 25 Mei.
Klik link dibawah ini untuk melihat berita terkait PP Indonesia:
NewsSSESSMENTS: Updates On Maintenance Shutdown At Indonesia Pertamina’s Cracker