Sumber produsen menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan tersebut akan membuka kembali pabrik PP-nya pada tanggal 22 April, asalkan tidak ada masalah. Seperti yang diberitakan, produsen tersebut telah menutup pabrik PP yang memiliki kapasitas produksi 300.000 ton/tahun pada tanggal 29 Maret dan berencana untuk melanjutkan produksi setelah pemasok propylene, Pertamina, memulai kembali Unit Residual Fluid Catalytic Cracking Unit (RFCC) di kilang Balongan, Jawa Barat. Namun, pada saat publikasi berita ini, sumber pasar dari Polytama Propindo tidak yakin apakah produksi sudah berjalan saat ini.
klik tautan di bawah untuk melihat berita dan konten terkait PP:
NewsSSESSMENTS: Pertamina Indonesia Lanjutkan Operasi di Unit Cracker
NewsSSESSMENTS: Updates Pada Maintenance Pabrik PP Milik Polytama Propindo
WeeklySSESSMENTS: Harga PP Indonesia Awal Pekan 20 April
NewsSSESSMENTS: Produsen PP India Membuka Tender untuk Pengiriman Bulan Mei