Seorang produsen PVC Filipina berbagi dengan SSESSMENTS.COM mengenai situasi saat ini terkait lockdown di negara tersebut dan kemungkinan melanjutkan kembali produksi. Pemerintah Filipina telah memperpanjang lockdown sampai tanggal 15 Mei tetapi mengurangi beberapa pembatasan sektor. Namun, industri yang diizinkan beroperasi pada tingkat produksi maksimum adalah industri terkait dengan produk-produk penting, seperti makanan, produk kebersihan, produk medis, dan pakaian medis untuk petugas medis. Dengan demikian, pabrik PVC masih tetap tutup saat ini. “Kami tidak tahu kapan pemerintah akan mengizinkan industri lain untuk melanjutkan produksi dan kami masih menunggu izin pemerintah untuk melanjutkan operasi. Namun, ada kemungkinan pabrik bahwa kami akan tetap tutup selama negara berada pada lockdown,” kata produsen tersebut.
Produsen tersebut menjelaskan lebih lanjut kepada SSESSMENTS.COM bahwa karyawan mereka harus mengambil cuti yang tidak dibayar sebab mereka tidak dapat bekerja karena adanya pembatasan sosial dan larangan transportasi umum. Selain itu, produsen tersebut tidak dapat melepaskan penawaran ke pasar karena pelanggan juga sudah menghentikan produksinya. Selain itu, masih ada beberapa kargo yang belum dikirim ke pelanggan karena pelayanan logistik yang biasanya digunakan perusahaan itu tidak beroperasi.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC Filipina:
NewsSSESSMENTS: Produsen Utama PVC Indonesia Umumkan Penawaran Pengiriman Bulan Mei ke Asia Tenggara
WeeklySSESSMENTS: Harga PVC Asia Tenggara Awal Pekan 20 April
NewsSSESSMENTS: Produsen Filipina Akan Memperpanjang Penutupan di Pabrik PVC