Seorang produsen PVC Indonesia melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaannya akan mengikuti strategi penetapan harga dari para produsen lokal lainnya untuk pengiriman bulan Agustus, yang agak berbeda dengan tren harga global. Untuk pekan yang berawal tanggal 27 Juli, produsen tersebut menyatakan bahwa perusahaannya tidak lagi menawarkan untuk pengiriman bulan Juli dan saat ini berfokus pada proses pengiriman saja. Sementara untuk pengiriman bulan Agustus, penawaran akan dirilis pada pekan yang akan datang dan mengikuti strategi penetapan harga dari para produsen PVC lokal lainnya. Walaupun penawaran untuk pengiriman bulan Agustus belum diputuskan, pembicaraan pasar menyatakan bahwa produsen utama PVC Indonesia dan produsen lokal lain berencana untuk menaikkan penawarannya sebanyak $20/ton dari level pengiriman bulan Juli. Kenaikan harga yang direncanakan untuk pasar domestik akan lebih rendah dari pasar ekspor dengan mempertimbangkan tidak semua sektor industri di Indonesia bergerak ke arah yang positif.
Selain itu, SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa produsen tersebut masih kurang yakin mengenai keberlanjutan tren permintaan saat ini. Dari pihak produsen tersebut, permintaan pada bulan Juli bergerak sedikit lebih rendah sekitar 10% dibandingkan dengan permintaan pada bulan Juni. Produsen itu menjelaskan bahwa permintaan yang lancar hanya tercatat dari sektor ritel kabel dan pipa sedangkan dari sektor kabel listrik dan otomotif, permintaannya lesu. Selain itu, tanggal dimulainya proyek pemerintah masih belum jelas karena anggarannya belum dikeluarkan. Dalam hal pasokan, persediaan dari pihak produsen itu masih dirasa karena pasar yang sepi pada bulan Mei. Namun, peluang terjadi penurunan harga masih kecil karena didukung oleh harga VCM yang kuat.