Sumber pasar di wilayah ini mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa untuk pekan yang dimulai tanggal 6 April, produsen utama polyolefin Saudi mendekati pasar Cina dan Asia Tenggara dengan strategi penetapan harga yang berbeda. Produsen tersebut menawarkan kargo LLDPE Film C4 ke Cina dengan kenaikan harga yang tajam sebanyak $60/ton semetara ke Vietnam, perubahan harga pada perbandingan pekanan tercatat bergerak ke kedua arah. Beberapa pemain pasar menerima pengurangan harga sebanyak $30/ton sementara beberapa dengan kenaikan $10/ton. Menurut para pemain pasar, keputusan produsen untuk meningkatkan harga penawaran LLDPE Film C4 ke Cina didukung oleh kenaikan harga di pasar berjangka untuk harga berjangka LLDPE bulan September 2020 dalam Dalian Commodity Exchange yang melonjak sebesar CNY310/ton*44/ton) sejak awal bulan April.
Terlepas dari strategi harga yang berbeda, SSESSMENTS.COM mencatat bahawa produsen itu berhasil membuat beberapa kesepakatan harga di Cina dan Vietnam pada tingkat penawaran awal. Namun, di Vietnam sebagian besar pelaku pasar tidak tertarik untuk melakukan pembelian karena permintaan yang lesu, tren naik di pasar Cina diyakini bersifat sementara, persediaan yang cukup, level saat ini dianggap terlalu tinggi, pabrik-pabrik masih tetap tutup karena adanya lockdown yang diberlakukan pemerintah untuk menghentikan penyebaran Coronavirus, serta mereka mengawasi dengan cermat hasil pertemuan OPEC+ pada hari Kamis, apakah ada kesepakatan untuk mengurangi volume antara 10-15 juta barel per hari (bpd).
Lebih lanjut ditambahkan oleh konverter Vietnam, meskipun produsen itu menurunkan harga penawaran untuk LLDPE Film C4, perusahaannya tidak tertarik karena produsen Singapura menawarkan bahan yang sama dengan ketentuan pembayaran yang fleksibel. “Kami pikir lebih baik untuk membeli dari produsen Singapura karena mereka bersedia menerima pembayaran dalam TT terlepas oleh keadaan saat ini. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membeli LLDPE Film C4 asal Singapura dengan harga $770/ton dengan ketentuan pembayaran TT, basis CIF,” konverter tersebut menjelaskan kepada SSESSMENTS.COM. Pada tahun 2018, Arab Saudi adalah pemasok PE teratas ke Vietnam. Negara ini mengimpor 755.489 ton kargo PE dari Arab Saudi sedangkan untuk Singapura sebanyak 73.209 ton. Arab Saudi tetap sebagai pemasok PE teratas ke Vietnam pada tahun 2019 dan 2018, dengan angka impor yang stabil dari tahun ke tahun. Namun, ada pergeseran dalam 3 pemasok teratas jika dibandingkan dari tahun 2019 ke 2018. Pada tahun 2019, setelah Arab Saudi, Amerika Serikat adalah pemasok PE utama kedua ke Vietnam diikuti oleh Thailand. Pada tahun 2018, 3 pemasok teratas adalah Arab Saudi, Thailand, dan Korea Selatan.