Tim pemasaran dari produsen PE Timur Tengah yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM menyatakan bahwa uptrend di pasar Cina telah menopang harga Asia Tenggara dan menghambat penurunan harga. Namun, tim pemasaran itu tidak yakin tentang keberlanjutannya dengan mengingat sentimen pembelian saat ini. Pekan ini, penawaran terbaru untuk kargo LLDPE Film C4 impor turun $20/ton pada perbandingan pekanan, dengan tawaran yang tercatat pada harga $20-40/ton lebih rendah dari level penawaran awal. Sejauh ini, kesepakatan harga belum dikonfirmasi karena pemasok itu perlu memantau pasar Cina lebih lanjut. Terutama ketika pasar Cina sedang berada dalam tren naik baru-baru ini, yang setidaknya harus menghentikan harga di Asia Tenggara dari penurunan lebih lanjut. Namun, jika pasar Cina sedang berada pada tren turun, pemasok kemungkinan besar akan menerima tawaran untuk kargo LLDPE Film C4.
Untuk HDPE Film, penawaran impor meningkat antara $10-30/ton mengingat tawaran pekan lalu yang dianggap terlalu rendah. Saat ini tersedia di harga $760/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Cina. Sementara itu, untuk grade HDPE Blow Moulding dan LDPE, penawaran impor tetap stabil dari pekan lalu. Semua penawaran untuk pengiriman bulan Mei. “Mungkin ada beberapa penyesuaian nanti tergantung pada pergerakan di pasar Cina. Tetapi untuk saat ini, kami kemungkinan akan menjaga penawaran tetap berada pada level saat ini,” tim pemasaran itu menjelaskan lebih lanjut kepada SSESSMENTS.COM.
Secara keseluruhan, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa permintaan di pasar Indonesia dan Malaysia belum menunjukkan peningkatan apa pun pekan ini. Beberapa pelanggan hanya mengajukan tawaran untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pemasok dan sebagian besar hanya membeli dalam jumlah kecil. Pada perbandingan grade, permintaan untuk HDPE Blow Moulding adalah yang terkuat saat ini. Khususnya di Malaysia, sebagian besar pabrik masih berjalan pada kapasitas 40-50%. Namun, pada tanggal 15 April, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa mereka telah merevisi kapasitas produksi maksimum menjadi 70% dan mengizinkan lebih banyak industri untuk melanjutkan produksi. Untuk mendapatkan persetujuan, para konverter harus memenuhi persyaratan dari pemerintah sebagai satu set langkah untuk mengekang transmisi Coronavirus.
Mengingat permintaan yang lambat, agak sulit bagi harga PE di Asia Tenggara untuk mengikuti tren naik di pasar Cina. Tim pemasaran berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar Asia Tenggara akan tetap lesu ke depannya.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE:
NewsSSESSMENTS: Southeast Asian PP Producers Gain Confidence As China Market Perks Up
