Seorang trader Indonesia menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa sebagian besar pembeli lebih memilih kargo PE lokal daripada impor karena risiko yang lebih besar di tengah depresiasi Rupiah. Pekan ini, penawaran dari trader itu untuk LLDPE Film C4 asal AS tetap stabil pada level atas dari kisaran harga, tetapi sebanyak $10/ton lebih rendah dari dua pekan yang lalu di level bawah dari kisaran harga. Sementara itu, untuk kargo asal Timur Tengah, penawaran untuk LLDPE Film C4 anjlok $60/ton dibandingkan periode waktu yang sama. HDPE Film dan LLDPE Film C4 dari produsen Saudi pada level $750/ton tidak lagi tersedia karena produsen itu sudah menjual habis semua alokasi ke pasar Cina. Mengutip bahwa sebagian besar negara Asia Tenggara berada pada lockdown saat ini; karenanya, produsen itu mengalihkan penjualan ke Cina. Untuk LDPE Film, produsen Saudi belum mendapatkan kesepakatan harga sejauh ini.
Meskipun trader tersebut berhasil mencapai beberapa transaksi pekan ini, penjualan secara keseluruhan dari pihak mereka dilaporkan masih tetap buruk karena beberapa faktor termasuk depresiasi Rupiah. Di pasar lokal, sebagian besar pembeli lebih memilih bahan lokal daripada impor karena mereka tidak yakin berapa banyak Rupiah akan terdepresiasi lebih lanjut di waktu mendatang. Sementara untuk beberapa re-eksportir, level saat ini cukup terjangkau karena mereka masih mendapatkan pembayaran dolar untuk penjualan produk akhir mereka ke pasar ekspor. Lebih lanjut ditambahkan kepada SSESSMENTS.COM, trader itu tidak membeli kargo LLDPE Film C4 asal India karena dokumentasi akan sulit di tengah-tengah lockdown, terutama untuk pelanggan non-re-eksportir.