Pelaku Pasar Asia Tenggara Berbagi Prospek Harga Yang Beragam Untuk PE Dengan Mempertimbangkan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
- Penawaran PE lokal di pasar Asia Tenggara masih tetap kuat, kesepakatan harga yang tercatat terbatas
- Lotte Chemical Titan Malaysia telah menutup pabrik HDPE miliknya, pasokan yang ketat dilaporkan di negara itu
- Para pelaku pasar berbagi prospek harga yang berbeda dengan mempertimbangkan permintaan dan harga bahan baku
Para pelaku pasar Asia Tenggara yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM mengungkapkan beragam prospek harga untuk PE dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Di Thailand, penawaran lokal untuk PE di semua grade melalui para trader masih tetap stabil dari level pekan lalu. Namun, dalam upaya untuk memikat para pembeli, salah satu trader memutuskan untuk menawarkan HDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal antara THB1.500-2.000/ton ($48-64/ton) dan LDPE Film localized asal Malaysia pada THB1.500/ton ($48/ton) lebih rendah dari penawaran seorang produsen lokal. Meskipun demikian, tidak banyak pembeli yang menunjukkan minat dan sebagian besar dari mereka hanya membeli sesuai dengan kebutuhan. Jumlah kesepakatan masih sedikit. Sedangkan di Filipina, penawaran untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal masih tetap stabil dari sepekan sebelumnya. Demikian juga, penawaran untuk PE lokal di semua grade di Malaysia juga stabil dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Mengenai impor, seorang trader Thailand memberi tahu bahwa penawaran untuk LLDPE Film C4 dari salah satu produsen Timur Tengah masih tersedia di level pekan lalu. Mengutip bahwa para produsen Timur Tengah belum mengumumkan penawaran terbaru untuk pengiriman bulan Juli ke pasar Asia Tenggara; yang kemungkinan akan diumumkan antara tanggal 20-25 Juni. Trader itu berpendapat bahwa penawaran yang akan datang akan tetap tinggi mengikuti harga minyak mentah. Untuk Filipina, penawaran dari seorang produsen PE Thailand untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 impor masing-masing berada pada harga $860/ton dan $850/ton. Pada perbandingan mingguan, penawaran untuk HDPE Film meningkat sebanyak $20/ton tetapi tidak ada perbandingan harga yang tersedia untuk LLDPE Film C4. Hingga saat ini, kesepakatan harga untuk kedua kargo asal Thailand berakhir pada $5/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Di sisi lain, seorang produsen polyolefin Malaysia dilaporkan telah menjual semua alokasi bulan Juli ke pasar Asia Tenggara. Produsen Malaysia tersebut berhasil menutup kesepakatan untuk HDPE Film pada harga $830/ton, atau sebanyak $20/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Semua penawaran dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama, SSESSMENTS.COM mencatat
Secara umum, permintaan untuk resin PE di pasar Asia Tenggara masih tetap lesu pekan ini meskipun ada sedikit peningkatan yang diamati, terutama di pasar Malaysia. Di Thailand, permintaan secara keseluruhan sekitar 30% lebih rendah dari level dalam kondisi normal. Sentimen pembelian di negara ini agak bearish karena para pembeli hanya membeli sesuai dengan kebutuhan karena didorong oleh lambatnya penjualan untuk produk jadi. Di Filipina, pasar belum sepenuhnya melanjutkan kembali aktivitasnya meskipun lockdown telah dicabut sejak tanggal 1 Juni. Di Malaysia, meskipun permintaan secara keseluruhan masih dianggap lambat, beberapa pembeli lebih bersedia melakukan pengadaan pekan ini karena permintaan untuk produk akhir juga mulai membaik. Di sisi pasokan, ketatnya pasokan dilaporkan di pasar Malaysia terutama untuk grade HDPE Film dan LLDPE Film C4. Dalam berita pabrik, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa PTT Public Company Ltd Thailand telah melanjutkan kembali aktivitas produksi di pabrik LLDPE miliknya yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 400.000 ton/tahun setelah sebelumnya ditutup pada tanggal 4 Juni karena masalah teknis. Sementara itu, pabrik HDPE milik Lotte Chemical Titan Malaysia yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 220.000 ton/tahun telah ditutup sejak pekan lalu dan diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 26 Juni.
Mengenai prospek, para pemain pasar Asia Tenggara berbagi pendapat yang berbeda-beda kepada SSESSMENTS.COM. Beberapa pemain pasar berpendapat bahwa harga PE akan mengalami penyesuaian turun di pekan mendatang karena para pembeli mulai menunjukkan perlawanan yang kuat terhadap harga tinggi dan mempertimbangkan kondisi permintaan saat ini. Sebaliknya, beberapa pemain pasar yang lain percaya bahwa harga PE akan masih tetap tinggi setidaknya sampai akhir bulan Juni mengingat harga bahan baku yang kuat.