Para Pemasok Menarik Penawaran PE Ke Bangladesh Karena Periode Lockdown Diperpanjang
- Tidak ada penawaran baru yang tersedia, tetapi beberapa trader telah menyatakan ide penjualan
- Pasar masih tetap sepi karena periode lockdown diperpanjang
- Tidak ada perkiraan bagi pasar Bangladesh untuk mengikuti tren naik di Cina
Sumber-sumber pasar yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM menyatakan bahwa banyak pemasok telah menarik penawaran PE impor ke pasar Bangladesh karena periode lockdown di negara itu diperpanjang. Saat ini, sebagian besar pemasok lebih suka menjual barang mereka ke pasar Cina karena mereka bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi. Karenanya, para trader saat ini sedang menunggu penawaran PE baru dari pemasok. Kepada pelanggan, sebuah rumah dagang global menyatakan ide penjualan untuk kargo asal Timur Tengah pada harga $850/ton untuk LDPE Film dan $750-780/ton untuk LLDPE Film C4. Keduanya dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Chittagong.
This week, the Bangladesh market remains muted due to Coronavirus lockdown. Sources mentioned that the number of transactions and inquiries recorded limited to zero. Citing that players are still entangled with payment issues amid the lockdown, which buyers could not open a Letter of Credit (LC) even if deals concluded. Speaking of lockdown, SSESSMENTS.COM noted that the Bangladeshi government decided to extend the nationwide lockdown as the number of confirmed Coronavirus cases in the country continues to increase. On April 10, the government announced that the lockdown period is prolonged until April 25, 2020. No issue in supply as demand remained dull.
Pekan ini, pasar Bangladesh masih tetap tidak bergerak karena lockdown Coronavirus. Sumber pasar menyebutkan bahwa jumlah transaksi dan permintaan yang tercatat hanya terbatas hingga tidak ada. Mengutip bahwa para pemain masih terjerat dengan masalah pembayaran di tengah lockdown, yang mana para pembeli tidak dapat membuka Letter of Credit (LC) bahkan jika kesepakatan harga telah dicapai. Berbicara mengenai lockdown, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa pemerintah Bangladesh memutuskan untuk memperpanjang lockdown secara nasional karena jumlah kasus Coronavirus yang dikonfirmasi di negara itu terus meningkat. Pada tanggal 10 April, pemerintah mengumumkan bahwa periode lockdown diperpanjang hingga tanggal 25 April 2020. Tidak ada masalah dalam hal pasokan karena permintaan masih tetap lesu.
Untuk prospek, para pelaku pasar Bangladesh menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa mereka tidak memperkirakan pasar PE domestik akan mengikuti tren naik di pasar Cina dalam waktu dekat dengan mempertimbangkan dua faktor utama. Pertama, negara ini masih berada dalam lockdown dan kedua, kegiatan produksi akan melambat selama Ramadhan (bulan puasa), yang akan dimulai pada akhir bulan April.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait Pasar Bangladesh :
https://www.ssessments.com/weeklyssessments-harga-pe-bangladesh-awal-pekan-6-april
https://www.ssessments.com/weeklyssessments-harga-pp-bangladesh-awal-pekan-13-april