Pandemi Coronavirus Akan Melawan Outlook Pasar PE Indonesia
- Harga lokal dan localized bergerak ke arah yang beragam
- Produser PE Thailand menyesuaikan penawaran LDPE Film dan LLDPE Film C4 karena biaya produksi
- Prospek pasar tetap pesimistis
Sumber pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa pandemi Coronavirus akan membatasi prospek positif untuk pasar PE Indonesia. Pekan ini, produsen utama poliolefin Indonesia memutuskan untuk menurunkan penawaran HDPE Film dan HDPE Blow Moulding masing-masing antara Rp130.000-140.000/ton ($8,5-9/ton) dan sebesar Rp130.000/ton ($8,5/ton). Dari pihak trader, penawaran untuk kargo HDPE Film lokal disesuaikan turun sebesar Rp300.000/ton ($20/ton) sementara penawaran untuk HDPE Film dan HDPE Blow Moulding lokal asal Asia Tenggara berkurang sebesar Rp100.000/ton ($6,5/ton). Untuk LLDPE Film C4, produsen utama poliolefin menurunkan penawaran sebesar Rp290.000/ton ($19/ton). Untuk kargo localized asal Asia Tenggara, penawaran untuk LDPE Film dan LLDPE Film C4 turun masing-masing sebesar Rp300.000/ton ($20/ton) dan Rp100.000/ton ($6,5/ton). Semua dalam perbandingan dengan level pekan lalu. Sementara itu, beberapa trader melakukan penyesuaian naik setelah penutupan yang tidak direncanakan di pabrik produsen utama poliolefin Indonesia. Dibandingkan dengan level harin Selasa, penawaran untuk kargo HDPE Film lokal dan localized asal Thailand melalui trader naik antara Rp400.000-420.000/ton ($26-28/ton) dan antara Rp500.000-530.000/ton ($33-35/ton) untuk LLDPE Film C4.
Dari pasar impor, penawaran untuk HDPE Film, HDPE Blow Moulding, dan HDPE Yarn dari produsen PE Thailand tetap stabil pada perbandingan pekan pada harga $730/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama CIF. Sementara untuk LDPE Film dan LLDPE Film C4, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa produsen meningkatkan penawaran ke pasar Indonesia sebesar $5/ton dari pekan lalu setelah biaya produksi yang lebih tinggi.
Secara umum, permintaan PE di Indonesia tetap lamban, tidak ada peningkatan yang signifikan yang tercatat meskipun ada masalah produksi di produsen utama poliolefin Indonesia. Untuk produk jadi, permintaan yang sehat hanya tercatat untuk produk-produk penting. Sementara untuk konverter yang permintaannya dipengaruhi oleh pandemi, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa perusahaan tersebut sudah menghentikan produksinya atau beroperasi dengan tingkat penurunan sekitar 50-80% dari kapasitas normal. Mengenai liburan Idul Fitri, sebagian besar pemain pasar akan libur mulai tanggal 16-18 Mei hingga tanggal 2 Juni. Di sisi produksi, sumber dengan pengetahuan tentang masalah ini menginformasikan bahwa produsen utama poliolefin Indonesia ini memiliki penutupan yang tidak direncanakan di pabrik PE dan unit cracker miliknya. Karena hal ini, pengiriman untuk HDPE Film akan tertunda sekitar dua pekan sementara untuk LLDPE Film C4, pengiriman akan ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Namun, produsen belum mengkonfirmasi masalah ini.
Mengenai prospek, sumber pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa ada kemungkinan harga PE akan turun lebih lanjut karena situasi pasar akan tetap sama kecuali pandemi Coronavirus sudah berakhir. Sementara sumber lain lebih suka memantau pergerakan pasar karena ada banyak ketidakpastian.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE Indonesia: