Permintaan untuk Beberapa Produk Akhir PET Kembali Normal Setelah Sebelumnya Melonjak di Tengah Pandemi COVID-19
- Penawaran PET lokal dan impor asal Vietnam bergerak pada tren yang sama, Cina berada pada jalur tren yang berbeda
- Beberapa pembeli melewatkan pengadaan karena persediaan yang cukup
- Indorama Indonesia menunda maintenance pada Pabrik PET di Tangerang
Permintaan untuk produk akhir PET Bottle tertentu telah kembali normal setelah sebelumnya melonjak di tengah pandemi C0VID-19, SSESSMENTS.COM diberitahu. Sedangkan untuk bahan baku, penawaran pekan ini untuk PET Bottle lokal turun lebih jauh antara Rp350.000-400.000/ton ($23-26/ton) dibandingkan dengan pekan lalu. Penawaran tersebut disepakati dengan produsen utama PET Indonesia pada harga Rp11.600.000/ton ($766/ton) dengan ketentuan kredit selama 90 hari, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%. Demikian juga, penawaran PET Bottle impor dari Vietnam disesuaikan turun sebanyak $20/ton dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Sementara itu, seorang produsen PET Cina masih tetap berada pada level yang sama dengan pekan lalu.
Pasar PET di Indonesia masih tetap sepi pekan ini. Beberapa pembeli membeli bahan sesuai kebutuhan sementara beberapa yang lainnya melewatkan kegiatan pengadaan karena persediaan yang cukup untuk produksi hingga akhir bulan. Permintaan produk akhir juga lambat. Permintaan botol pembersih tangan yang tadinya kuat sekarang sudah kembali normal. Beberapa produsen pembersih tangan dilaporkan mengurangi volume pesanan. Salah satu produsen PET lokal menjelaskan bahwa botol pembersih tangan dapat didaur ulang, oleh karena itu permintaan untuk produk tersebut diperkirakan akan menurun pada akhirnya. Di sektor produksi, SSESSMENTS.COM menerima informasi bahwa Indorama Indonesia menunda penutupan untuk keperluan maintenance pada pabrik PET di Tangerang hingga bulan Juni. Maintenance tersebut akan berlangsung maksimal selama sepekan. Sebelumnya, produsen tersebut menjadwalkan maintenance pada pabrik PET yang mana memiliki kapasitas produksi sebanyak 8.400-8.500 ton/bulan pada bulan April. Maintenance ditunda karena kesulitan dalam mobilisasi di tengah pembatasan sosial berskala besar. Produsen itu memastikan bahwa tidak akan ada masalah dalam pasokan karena maintenance yang akan diadakan nantinya.
Ke depannya, beberapa pelaku pasar berharap permintaan PET Bottle meningkat dalam waktu dekat karena bulan puasa akan berakhir. Para pemain pasar menjelaskan kepada SSESSMENTS.COM bahwa penjualan untuk produk akhir turun karena konsumsi yang lebih sedikit selama bulan puasa. Namun, karena liburan Idul Fitri yang lebih pendek, penjualan untuk beberapa produk, toples kue misalnya, tidak memuaskan. Meskipun permintaan diperkirakan akan segera naik, beberapa sumber pasar masih bergantung pada harga yang lebih rendah hingga akhir bulan Mei. Persediaan yang cukup, lockdown di beberapa kota serta hari libur yang terjadi di bulan Mei adalah faktor yang disebut-sebut oleh para pemain pasar.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait pada PET Indonesia:
NewsSSESSMENTS: Indonesia’s Indorama To Shut PET Plant For Maintenance
NewsSSESSMENTS: Zhenjiang Petrochemical Memulai Mega Cracker Baru