Ketakutan Akan Coronavirus Masih Membayangi Pasar PE India
- Tidak ada penawaran lokal baru yang tersedia
- Pemerintah India memberikan gambaran tentang kemungkinan perpanjangan lockdown
- Prospek jangka pendek masih tetap pesimistis
Data SSESSMENTS.COM menunjukkan bahwa ketakutan pada Coronavirus masih membayangi pasar PE India, dengan alasan bahwa negara itu sedang berjuang dengan krisis pandemi yang juga memaksa penutupan total di seluruh India. Pekan ini, tidak ada penawaran baru yang tersedia untuk pasar lokal karena pemberlakuan karantina wilayah/lockdown di seluruh negeri yang menahan kegiatan di negara itu. Sumber-sumber pasar di India menyebutkan bahwa jumlah transaksi dan permintaan telah menurun secara signifikan selama sepekan sejak wabah Coronavirus terus menghantui pasar. Dari pasar impor, penawaran PE berkisar mendekati level $700/ton. Untuk kargo asal Timur Tengah, beberapa pembeli menerima penawaran untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 masing-masing sebesar $720/ton dan $730/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama India. Untuk kargo asal AS, penawaran impor untuk HDPE Film tersedia dengan harga $700/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama. Pada saat publikasi berita ini, belum ada kesepakatan harga yang dilaporkan.
India telah berada pada lockdown secara nasional sejak tanggal 24 Maret, menutup semua moda transportasi umum, layanan tidak penting dan lembaga pendidikan. Batas mobilitas berlaku hingga setidaknya tanggal 14 April, yang mempengaruhi rantai pasokan dan mengganggu kegiatan perdagangan. Di tengah lockdown selama 21 hari, para produsen lokal dan pabrik hilir menghadapi kekurangan tenaga kerja besar-besaran; karenanya, sebagian besar terpaksa menutup pabrik dan menghentikan produksi sementara. Ketika pemerintah meminta kota-kota besar untuk mempersiapkan kemungkinan perpanjangan lockdown nasional, sebagian besar pelaku pasar lebih suka mengambil sikap menunggu dan melihat saja sebelum mengambil keputusan berikutnya. Saat ini, tidak ada masalah pasokan yang dilaporkan kepada SSESSMENTS.COM.
Untuk prospek, mayoritas pelaku pasar memperkirakan bahwa penawaran PE impor akan menembus di bawah level $700/ton dengan mempertimbangkan harga bahan baku saat ini dan situasi pasar. Selain itu, permintaan akan turun lebih jauh jika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang periode lockdown.