Para Konverter Indonesia: Permintaan yang Lancar Terlihat Pada Beberapa Produk Akhir PP
- Penawaran PP lokal dan localized tercatat berada pada tren turun
- Pertamina Indonesia mengalami penutupan yang tidak direncanakan di pabrik PP-nya
- Permintaan yang lancar terlihat untuk beberapa jenis produk akhir PP
Sejumlah konverter Indonesia menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan yang lancar terpantau pada beberapa produk jadi PP. Pada pekan yang dimulai tanggal 4 Mei, daftar harga baru untuk grade PP Homopolymer dari produsen utama polyolefin Indonesia muncul dengan penurunan antara Rp150.000-160.000/ton ($9-10/ton). Dari produsen PP lain di negara ini, seorang konverter menerima penawaran untuk PP Homo Film lokal dengan harga Rp14.000.000/ton ($927/ton) dengan ketentuan kredit 15 hari, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%. Menurut basis data penetapan harga SSESSMENTS.COM, penawaran tersebut turun sebesar Rp400.000/ton ($26/ton). Dari rumah dagang lokal terbesar, beberapa konverter menerima penawaran untuk kargo PP Homo Raffia localized asal Asia Tenggara dengan pengurangan harga sebanyak IDR200.000/ton ($13/ton). Semua perubahan dalam perbandingan pekanan. Dari pasar impor, penawaran untuk PP Homo Raffia asal Timur Tengah sebagian besar tersedia dengan harga $820/ton. Tingkat seperti itu dianggap cukup tinggi dibandingkan dengan ide pembelian dari para pembeli, yang hanya sekitar $750-760/ton. Untuk PP Homo Film, kargo impor yang berasal dari Timur Tengah tersedia dengan harga $765/ton, dengan kesepakatan harga dicapai pada level $20/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Semua penawaran impor dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia.
Untuk grade PP Copolymer, daftar harga produsen utama polyolefin Indonesia tercatat antara Rp180.000-470.000/ton ($12-31/ton) lebih rendah dari pekan sebelumnya. Berbicara tentang penawaran impor, para pembeli Indonesia masih tetap tidak tertarik untuk membeli kargo dari luar negeri di tengah ketidakpastian pasar; kebanyakan dari mereka lebih suka membeli kargo lokal karena penawarannya dianggap lebih kompetitif. Selain itu, seorang trader regional mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaannya belum memberikan penawaran resmi ke pasar Indonesia. Trader tersebut lebih suka memberikan harga kuotasi untuk para pembeli yang bertanya, namun, tidak ada permintaan yang diterima sejauh ini.
Secara umum, permintaan untuk resin PP di Indonesia masih tetap lemah pekan ini sebagai dampak pandemi Coronavirus dan karena masih ada stok yang cukup di tangan para konverter. Untuk produk akhir, permintaan yang lancar terlihat untuk beberapa produk seperti kemasan makanan, pembersih tangan, desinfektan, tisu basah dan pengusir nyamuk. Dengan demikian, sebagian besar konverter yang menghasilkan produk-produk tersebut saat ini menjalankan produksi sekitar 80-90%. Namun, keseluruhan penjualan produk akhir tidak diragukan memang menurun pada perbandingan tahunan karena pandemi ini. Pada berita mengenai pabrik, Pertamina dilaporkan mengalami penutupan yang tidak direncanakan di pabrik PP-nya yang berkapasitas 45.000 ton/tahun. Seperti yang diinformasikan, produsen tersebut telah menutup pabrik PP-nya sejak hari Senin, 27 April, karena masalah polimerisasi dan diperkirakan akan melanjutkan produksi pada pekan lalu. Namun, karena maintenance belum selesai, produsen tersebut memperpanjang periode penutupan hingga tanggal 6 Mei, SSESSMENTS.COM diberitahu.
Ke depannya, para pemain Indonesia percaya bahwa pasar PP akan tetap sepi selama Ramadhan (bulan puasa). Dalam hal harga, peluang untuk terjadi penurunan masih tetap terbuka mengingat kondisi permintaan saat ini, namun, pengurangan harga diyakini tidak signifikan, para pemain berpendapat pada SSESSMENTS.COM.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait pada PP:
WeeklySSESSMENTS: Indonesia PP Prices W/C April 27
NewsSSESSMENTS: Leading Indonesian Polyolefins Producer Announces Price List Week 19. May 4
NewsSSESSMENTS: Unplanned Shutdown At Indonesia Pertamina’s PP Plant
NewsSSESSMENTS: Chandra Asri Petrochemical Increases Supply Of Nowoven PP