Pasar PS Asia Tenggara Berada Dia Arah yang Berbeda , Mencari Gambaran Dari Cina
- Produsen Indonesia berjuang untuk menjual bahan baku karena para konverter kehilangan pesanan produk akhir
- Kesepakatan harga yang dilakukan untuk kargo GPPS lokal di Vietnam disimpulkan pada level $120/ton lebih rendah dari penawaran resmi
- Prospek untuk PS masih tetap suram karena kasus Coronavirus dan lockdown yang terjadi
Pekan ini, SSESSMENTS.COM mengamati pasar PS Asia Tenggara yang bergerak ke arah yang berbeda. Di Indonesia, seorang produsen mempertahankan penawaran lokal untuk GPPS Injection dan HIPS Injection dari sepekan sebelumnya karena hampir tidak ada pembelian sama sekali dari produsen karena pemerintah memerintahkan pembatasan sosial berskala besar di Jakarta dan sekitarnya. Para trader dari Indonesia juga melaporkan telah menerima penawaran GPPS Injection dari Singapura dengan harga $920/ton, $50/ton lebih rendah dari harga pekan lalu. Namun, penawaran itu tidak diambil karena adanya ekspektasi bahwa harga akan anjlok setelah terjadi penguatan nilai tukar Rupiah.
Beralih ke Vietnam, kargo GPPS ekspor ditawarkan pada harga $840/ton dalam basis FOB, $10/ton lebih tinggi dibandingkan dengan pekan lalu. Sentimen positif yang terbentuk di Cina awal pekan ini, di samping kenaikan harga Styrene Monomer (SM) menyebabkan kesepakatan yang berhasil dicapai pada harga antara $830-840/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Cina, terjadi peningkatan antara $30-40/ton dari penawaran pekan lalu. Juga kekhawatiran terhadap tren naik pada SM dan Cina yang akan mempengaruhi pasar Asia Tenggara dalam waktu dekat, seorang produsen Vietnam mampu mencapai kesepakatan harga dengan pembeli Thailand dan Myanmar pada harga $860/ton dalam LC at sight, basis CIF. Untuk pasar lokal, produsen tersebut masih mempertahankan harga resmi pada level $1.000/ton, namun, transaksi tercatat pada harga $880/ton dalam tunai, basis FD Vietnam dan tidak termasuk PPN 10%. Kesepakatan pada harga $880/ton terjadi karena kargo GPPS impor asal Korea Selatan dan Thailand yang kompetitif ditawarkan dengan harga $840/ton dalam basis CIF Vietnam.
Permintaan untuk resin PS masih lemah karena kebanyakan produsen hanya membeli jika ada pesanan yang harus dipenuhi. SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa produsen peralatan rumah tangga seperti Sharp, Panasonic dan LG yang beroperasi di Indonesia telah memutuskan untuk menutup pabrik mereka karena mereka tidak dapat menjual produk akhir mereka sebab sebagian besar pusat perbelanjaan ditutup selama pembatasan sosial berskala besar diterapkan. Juga, produsen kemasan makanan dari Indonesia telah mengurangi produksinya sebesar 50% karena pesanan turun tajam disebabkan oleh pembatasan sosial yang diberlakukan selama bulan Ramadhan. Tidak ada masalah pasokan yang dilaporkan terlepas dari bahwa lockdown telah dimulai secara luas di Asia Tenggara.
Ke depannya, mayoritas pelaku pasar di Asia Tenggara mengatakan kepada SSESSMENTS.COM tren untuk pasar PS akan stabil menjadi lebih rendah dalam beberapa hari mendatang. Alasan utama yang dikutip oleh pelaku pasar adalah kasus Coronavirus melonjak yang menyebabkan lockdown global, yang mempengaruhi konsumsi dan pengeluaran.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PS:
QuarterlySSESSMENTS: Q1 2020 SEA PS Prices
NewsSSESSMENTS: Coronavirus Pandemic Urged Vietnamese PS Producer To Adjust Export Offers