Karantina Wilayah Di Beberapa Negara Asia Tenggara Menyebabkan Pasar PVC Sepi
- Penawaran yang terbatas tercatat di Malaysia dan Filipina karena adanya lockdown
- Penawaran pengiriman bulan April dari produsen PVC Thailand ke Malaysia turun antara $40-80/ton
- Penawaran pengiriman bulan April dari produsen PVC Thailand menurun mengikuti tren internasional
Karantina wilayah (lockdown) di beberapa negara Asia Tenggara dalam upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 telah menyebabkan pasar PVC yang sepi di wilayah ini. Pekan ini, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa beberapa negara yang memberlakukan lockdown ini adalah Filipina dan Malaysia. Dengan demikian, jumlah transaksi di dalam negara-negara itu tercatat terbatas hingga nol. Sementara di Thailand, seorang konverter melaporkan telah menerima penawaran PVC dari para produsen lokal pada tingkat yang stabil dari pekan lalu. Di pasar impor, para trader dan konverter Malaysia telah menerima penawaran pengiriman bulan April dari produsen PVC Thailand dengan harga $40-50/ton lebih rendah. Namun, seorang trader Malaysia menyatakan bahwa penawaran itu hanya berlaku sampai hari Jumat lalu, 20 Maret pukul 4 sore. Sementara itu, seorang konverter di Malaysia juga menerima penawaran pengiriman bulan April dari produsen PVC Thailand lainnya dengan harga $70-80/ton lebih rendah. Semua dibandingkan dengan tingkat pengiriman bulan Maret. Sementara itu, produsen PVC Jepang menyatakan bahwa penjualan mereka ke pasar Asia Tenggara cukup stabil, terutama ke pasar Vietnam. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Secara keseluruhan, permintaan PVC di pasar Asia Tenggara masih tetap lambat di tengah meningkatnya kasus Coronavirus di wilayah ini. Di Thailand, sentimen pembelian terhambat oleh persediaan yang cukup di tangan dan penjualan yang lambat untuk produk akhir. Sementara di Malaysia dan Filipina, pasar sepi karena adanya lockdown. Sebagian besar pabrik di kedua negara itu terpaksa tutup dan hanya beberapa konverter yang menghasilkan kebutuhan medis dan logistik harian yang diizinkan beroperasi. Pada berita mengenai pabrik, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa pabrik PVC General Chemical & Resin (GenChem) Filipina berkapasitas 20.000 ton/tahun terpaksa ditutup karena lockdown Coronavirus.
Untuk ke depannya, para pelaku pasar yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM percaya bahwa pasar PVC akan tetap lesu di pekan-pekan mendatang. Dalam hal harga, penawaran pengiriman bulan April dari produsen PVC Thailand diperkirakan akan menurun mengikuti tren pasar internasional dan mempertimbangkan lemahnya permintaan domestik di tengah masalah Coronavirus.