Sumber Pasar: Permintaan PVC di Asia Tenggara Hanya Akan Membaik Pada Bulan Juni
- Penawaran PVC untuk pengiriman bulan Mei di Thailand mengalami penurunan sebesar THB3.000/ton ($92/ton) dari bulan April
- Penjualan dari pihak konverter Thailand masih turun lebih dari 30% dari penjualan normal
- Permintaan PVC hanya akan meningkat sekitar bulan Juni
Sumber pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC di Asia Tenggara hanya akan meningkat pada bulan Juni. Di pasar domestik, penawaran PVC untuk pengiriman bulan Mei dari produsen lokal di Thailand mengalami penurunan sebesar THB3.000/ton ($92/ton) dibandingkan dengan pengiriman bulan April. Seorang konverter lokal mengajukan tawaran untuk kargo tersebut seharga THB2.500/ton ($77/ton) lebih rendah dari penawaran awal di level THB22.000/ton ($677/ton) dengan ketentuan kredit 60 hari, basis FD Thailand, dan belum termasuk PPN 7%. Namun, para pemasok menolak tawaran tersebut, dengan alasan bahwa produsen hanya bersedia memberikan diskon hingga THB1.000/ton ($31/ton) untuk pembelian dalam jumlah yang besar. Sementara di Filipina, tidak ada penawaran lokal terbaru yang tercatat. Dari pasar impor, sebuah rumah dagang global telah menjual alokasi pengiriman bulan Mei untuk kargo PVC asal Indonesia dan Jepang ke pasar Asia Tenggara. Kesepakatan harga untuk kargo PVC asal Indonesia dan Jepang disepakati masing-masing sebesar $640-650/ton dan $620/ton, dalam LC at sight, basis CFR pelabuhan utama Asia Tenggara. Sementara konverter di Malaysia membeli 200 ton kargo PVC berbasis ethylene dari produsen utama PVC Indonesia sebanyak $10/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal yang berada di harga $640/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan Klang. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Secara umum, pasar PVC di Asia Tenggara masih tetap lemah selama sepekan. Penjualan dari pihak konverter Thailand masih turun lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, jam malam di negara tersebut telah mempengaruhi pengiriman produk jadi. Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, permintaan yang lancar di pasar PVC Thailand hanya terlihat untuk produk pipa dan selang karena musim kemarau. Namun, beberapa sektor bisnis di Malaysia dapat merasakan angin segar karena pemerintah memutuskan untuk mengizinkan bisnis dibuka kembali di tengah-tengah lockdown yang berkepanjangan. Demikian juga, di Filipina, industri dan bisnis diizinkan untuk melanjutkan kegiatan mulai dari tanggal 16 Mei. Di sektor produksi, General Chemical & Resin Consortium Inc (GenChem) Filipina akan memulai kembali kegiatan produksi di pabrik PVC dengan kapasitas produksi sebanyak 20.000 ton/tahun pada tanggal 16 Mei setelah lockdown di negara itu dicabut.
Ke depannya, para pelaku pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC hanya akan meningkat sekitar bulan Juni atau pada saat pasar PVC India membaik. Dalam hal harga, seorang produsen Filipina akan memutuskan level penawaran yang baru dengan merujuk pada tren pasar lokal dan internasional.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC di Asia Tenggara:
WeeklySSESSMENTS: Harga PVC Asia Tenggara Awal Pekan 27 April