Pemain Pasar Indonesia Mengutip Permintaan PVC Domestik Sebagai Perhatian Utama
- Penawaran untuk pengiriman bulan Mei muncul dengan penurunan sebanyak $160/ton
- Standard Toyo Polymer Indonesia akan menutup pabrik PVC untuk maintenance
- Pasar PVC Indonesia diperkirakan masih sepi selama beberapa pekan yang akan datang
Seorang pemain pasar Indonesia mengutip terkait permintaan PVC domestik sebagai perhatian utama baru-baru ini. Sebagian besar konverter bahkan menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa naik turunnya harga tidak penting lagi. Pekan ini, penawaran untuk pengiriman bulan Mei dari beberapa produsen di negara tersebut telah muncul dengan penurunan harga sebanyak $160/ton dibandingkan dengan bulan April. Beberapa konverter berhasil membuat kesepakatan dengan salah satu produsen pada harga $700/ton dengan nilai tukar mata uang pada nominal Rp15.000 per USD. Untuk pembelian dalam jumlah yang besar, transaksi tersebut dapat dicapai lebih rendah dari $700/ton. Semua penawaran dalam tunai, basis FD Indonesia, dan belum termasuk PPN 10%. Namun, mengingat kondisi permintaan saat ini, agak tidak mungkin untuk membeli dalam jumlah besar. Selain itu, beberapa konverter memutuskan untuk membatalkan pengadaan untuk bulan Mei karena mereka telah menghentikan produksinya hingga awal bulan Juni.
Secara umum, pasar PVC Indonesia masih tetap menurun pekan ini. Seorang produsen menyatakan bahwa permintaan saat ini adalah yang terburuk dalam sejarah, bahkan lebih buruk daripada krisis keuangan pada tahun 2008, penjualan mereka hanya tercatat sekitar 15-20% dari kondisi normal. Demikian pula, beberapa konverter juga menyesalkan bahwa penjualan mereka hanya sekitar 25-30% dari kondisi normal. Sebuah pabrik selang mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa periode Ramadhan-Idul Fitri dulu merupakan musim puncak untuk produk mereka karena bertepatan dengan musim kemarau, tetapi karena pandemi Coronavirus, polanya berubah. Dari sisi pasokan, sebagian besar produsen memiliki tingkat persediaan yang tinggi sebagai akibat dari permintaan yang lesu. Pada berita tentang pabrik, Standard Toyo Polymer Indonesia dilaporkan akan menutup pabrik PVC yang memiliki kapasitas sebanyak 82.000ton/tahun untuk tujuan maintenance. Produksi di pabrik tersebut akan dihentikan selama 12 hari mulai dari tanggal 27 Mei. Sebelum maintenance dilakukan, produsen itu juga akan menutup pabrik pada tanggal 23 Mei karena liburan Idul Fitri.
Untuk prospek, sebagian besar pemain pasar yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM percaya bahwa pasar PVC Indonesia pasti akan sepi dalam beberapa pekan mendatang. Para produsen lokal pesimis tentang penjualan mereka untuk bulan ini karena sebagian besar pembeli tidak berada dalam posisi untuk melakukan pembelian.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC Indonesia :
WeeklySSESSMENTS: Harga PVC Indonesia Awal Pekan 27 April
NewsSSESSMENTS: Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pada Logistik Indonesia