Selama bulan Juni, data SSESSMENTS.COM menunjukkan bahwa penawaran lokal dan impor untuk PET Bottle di Indonesia tercatat dalam arah yang berbeda-beda. Pada pekan pertama Juni, jumlah penawaran untuk PET Bottle di pasar Indonesia masih langka karena pasar baru saja kembali dari liburan Idul Fitri. Pada saat itu, kesenjangan antara transaksi PET Bottle lokal dengan ketentuan tunai dan kredit cukup menonjol; yaitu sekitar Rp1.200.000-1.210.000/ton ($83-84/ton). Pindah ke pekan kedua, penawaran untuk kargo PET Bottle lokal tercatat lebih rendah sebesar Rp300.000/ton ($21/ton). Beberapa kesepakatan harga untuk kargo PET Bottle lokal dicapai pada Rp11.300.000/ton ($784/ton) dengan ketentuan jangka waktu kredit selama 30 hari, basis FD Indonesia, dan belum termasuk PPN 10%. Sepekan kemudian, penawaran dari dua produsen PET lokal di negara itu berada pada level yang stabil. Namun, terdapat beberapa konverter yang menerima penawaran sebanyak Rp400.000/ton ($28/ton) lebih rendah sementara beberapa konverter yang lain sebanyak Rp300.000/ton ($21/ton) lebih tinggi. Pada awal pekan 22 Juni, penawaran PET Bottle lokal meningkat sebesar Rp200.000/ton ($14/ton) dari pihak trader tetapi turun sebesar Rp250.000/ton ($17/ton) dari pihak produsen lokal. Beberapa pemain pasar juga melaporkan penawaran PET Bottle yang stabil, dengan kesepakatan harga yang dicapai di bawah tingkat penawaran awal. Semua penawaran dilakukan dengan perbandingan mingguan.
Di pasar impor, penawaran dari produsen PET Cina stabil pada level $720/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia sepanjang bulan Juni karena harga bahan baku yang relatif stabil. Pada awal pekan 15 Juni, beberapa kesepakatan harga untuk kargo asal Cina dicapai pada tingkat penawaran awal. Pada saat yang sama, penawaran ekspor dari produsen PET Indonesia muncul pada harga $740/ton dalam LC at sight, basis FOB Indonesia dan masih tetap stabil untuk selama bulan Juni. Pada awal pekan 22 Juni, penawaran untuk PET Bottle impor asal Cina, Taiwan dan Vietnam semuanya stabil. Semua perubahan harga pada perbandingan pekan ke pekan, SSESSMENTS.COM mencatat.
Karena pasar belum sepenuhnya kembali pada awal Juni, permintaan untuk PET Bottle di Indonesia dianggap lambat. Jumlah kesepakatan harga terbatas karena para pembeli lebih memilih menunggu di pinggir dan menjaga agar tingkat produksi rendah di tengah arah pasar yang tidak jelas. Bahkan setelah penerapan “new normal”, yang memungkinkan kantor dan bisnis untuk melanjutkan kembali aktivitas dengan menerapkan protokol keselamatan terkait COVID-19, tidak ada peningkatan yang terlihat dalam permintaan. Permintaan secara keseluruhan untuk resin PET di Indonesia selama bulan Juni lambat karena penjualan yang lambat untuk produk akhir, persediaan yang cukup pada pihak para konverter serta pengurangan kuantitas pembelian dari pihak para konverter untuk mempertahankan arus kas. Tidak ada masalah pasokan yang dilaporkan selama Juni. Di sektor produksi, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa Indorama Indonesia melakukan maintenance dalam waktu yang singkat di pembangkit listrik pabrik pada awal bulan Juni. Namun, seperti yang dilaporkan pada awal pekan 22 Juni, maintenance telah selesai dan output PET sudah normal.
Menjelang bulan Juli, sebagian besar pelaku pasar yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM berpendapat bahwa harga PET Bottle lokal dan impor seharusnya stabil hingga menguat mengingat harga bahan baku. Sementara itu, para pemain pasar memperkirakan bahwa permintaan kemungkinan akan tetap stagnan di bulan mendatang di tengah kurangnya stimulus yang dapat meningkatkan sentimen pasar.