Sumber pasar memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa satu-satunya unit cracker naphtha Indonesia telah dioperasikan pada hari Rabu, tanggal 6 Mei. Sebelumnya, Chandra Asri Petrochemical mengalami penutupan yang tidak direncanakan di unit cracker yang memiliki kapasitas produksi ethylene sebanyak 900.000 ton/tahun dan memiliki kapasitas produksi propylene sebanyak 490.000 ton/tahun antara tanggal 2-3 Mei.
Sumber pasar juga mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pabrik HDPE dengan kapasitas produksi sebanyak 136.000 ton/tahun ditutup pada tanggal 5 Mei. Sama dengan pabrik HDPE/LLDPE alihan baru milik produsen tersebut yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 400.000 ton/tahun yang ditutup pada hari Senin (4 Mei), penutupan di pabrik HDPE juga akan berlangsung selama dua pekan.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE Indonesia:
NewsSSESSMENTS: Chandra Asri Petrochemical Memulai Kembali Produksi Pada Lini HDPE
NewsSSESSMENTS: Leading Indonesian Polyolefins Producer’s HDPE Cargoes Sold In China