Sikap Dari Para Pembeli di Asia Tenggara Akan Menghalangi Penyesuaian Harga PP
- Penawaran PP lokal di Thailand, Malaysia, dan Filipina menunjukkan tren yang sama
- Penawaran PP impor dilaporkan langka
- Sikap para pembeli akan menghalangi harga untuk disesuaikan naik
Para pemain pasar di pasar Asia Tenggara menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pendirian para pembeli akan menghalangi penyesuaian pada harga PP. Pada pekan yang dimulai pada tanggal 6 Juli, harga PP lokal di pasar Asia Tenggara dilaporkan tidak berubah dari level pekan lalu, kecuali di Indonesia dan Vietnam. Dengan alasan biaya produksi yang tinggi dan pasokan yang cukup terbatas di daerah ini, para produsen tidak ingin membuat penyesuaian harga ke bawah walaupun para pembeli menunjukkan penolakan keras. Di Thailand, grade PP Homopolymer lokal di pasaran tersedia pada kisaran harga antara THB35.000-37.000/ton ($1.121-1.185/ton) tergantung pada ketentuan pembayarannya. Tetapi, seorang trader lokal bersedia untuk membuat kesepakatan harga pada level THB34.000/ton ($1.089/ton) dalam tunai, basis FD dan belum termasuk 7% PPN karena trader tersebut menghadapi kesulitan dalam menjual bahan. Di Filipina, penawaran untuk PP Homo Raffia lokal dari produsen tersebut masih tetap stabil dari pekan sebelumnya pada level harga PHP64.000/ton ($1.291/ton) dalam tunai, basis FD dan sudah termasuk PPN 12%. Di Malaysia, penawaran untuk PP Homo Film dan PP Homo Raffia tidak berubah dari level harga pada pekan sebelumnya. Penawaran untuk PP Homo Film dan PP Homo Raffia masing-masing berada pada harga MYR4.550/ton ($1.064/ton) dan antara MYR4.400-4.450/ton ($1.029-1.041/ton), semuanya dalam ketentuan kredit 30 hari, basis FD dan belum termasuk 6% SST. Di pasar impor, belum ada penawaran baru yang tercatat sampai saat publikasi berita ini. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara tersebut.
Permintaan resin PP pada pasar Asia Tenggara dilaporkan lesu. Penjualan yang lemah untuk produk jadi di saat musim hujan seperti ini membuat para konverter di Thailand dan Filipina untuk mengurangi kapasitas operasi menjadi 50-60% dari tingkat operasi biasanya. Para konverter di negara-negara tersebut tidak memiliki keinginan untuk membeli sejumlah kargo karena penawarannya dianggap tidak terjangkau di tengah permintaan yang lesu. Dalam hal pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan pada SSESSMENTS.COM.
Untuk waktu yang akan datang, para pemain pasar di Asia Tenggara memiliki pendapat bahwa harga PP akan tetap stabil dalam waktu dekat. Meskipun pasar sektor hulu sedang berada pada level yang cukup tinggi, penolakan dari para pembeli terhadap harga yang tinggi akan membatasi koreksi harga naik. Dalam hal permintaan, saat ini merupakan musim sepi rutinan untuk PP karena terjadinya musim hujan yang sedang mengguyur beberapa bagian di wilayah ini. Tetapi, pandemi ini telah memperburuk keadaan dan tanda-tanda adanya peningkatan masih belum jelas, katanya pada SSESSMENTS.COM.