Pasar PE Cina Menghadapi Hambatan Di Tengah Perlambatan Musiman, Membangkitnya Kembali Virus
- Kekhawatiran atas gelombang kedua pandemi dan perlambatan musiman menghantam pasar
- Kekurangan pasokan, pasar energi yang lebih kuat menentukan pergerakan impor dan harga lokal
- Keterlambatan pengiriman kargo PE dari India dan Iran
Para pelaku pasar Cina berbagi dengan SSESSMENTS.COM bahwa pasar PE Cina menghadapi tantangan lainnya di tengah perlambatan musiman dan kebangkitan yang mengkhawatirkan dari wabah coronavirus secara nasional. Selama pekan ini, harga PE domestik dan impor Cina tetap berada di lintasan naik di tengah gangguan pasokan dari Iran, pemasok PE utama ke Cina, ditambah dengan rally tanpa henti di pasar energi. Di pasar domestik, gangguan pasokan dari negara yang dikenai sanksi AS dan harga bahan baku yang lebih kuat telah membuat harga PE lokal melonjak. Dibandingkan dengan level pekan lalu, seorang trader memilih untuk menaikkan penawaran untuk HDPE Film lokal dan localized asal Taiwan sebanyak CNY100/ton ($14/ton). Demikian pula, trader lain juga melakukan kenaikan harga untuk kargo lokal sebesar CNY100-200/ton ($14-28/ton) untuk HDPE Blow Moulding dan CNY200-250/ton ($28-35/ton) untuk LDPE Film dibandingkan dengan yang sama. Dari pasar impor, seorang produsen Korea Selatan mengumumkan penawaran yang lebih tinggi untuk HDPE Film dibandingkan dengan tingkat penawaran yang tersedia dua pekan lalu. Dibandingkan dengan dua pekan yang lalu, penawaran dari produsen itu saat ini tersedia dengan harga $50/ton lebih tinggi. Karena penawaran dianggap terlalu tinggi, beberapa pelanggan di China enggan untuk membeli barang. Sebaliknya, produsen utama polyolefin Saudi memutuskan untuk tidak mengubah penawaran untuk HDPE Film, HDPE Blow Moulding, LDPE Film, dan LLDPE Film C4 dari sepekan sebelumnya. Mengenai kargo asal Asia Tenggara, produsen PE Thailand telah menjual habis alokasi yang terbatas untuk LLDPE Film C4 ke Cina, kesepakatan harga disimpulkan pada tingkat penawaran awal, pada harga $870/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama. Beberapa sumber pasar menunjukkan bahwa pembeli beralih ke pasar domestik untuk membeli bahan, mengingat penawaran impor saat ini tidak menarik.
Pasar PE China terus menghadapi hambatan yang kuat saat pihaknya berjuang melawan gelombang kedua infeksi coronavirus di Ibu Kota, Beijing, ditambah dengan perlambatan musiman permintaan domestik. Biasanya, permintaan hilir untuk PE memasuki jeda musiman di bulan Juli, dengan sebagian besar pembeli membeli sesuai kebutuhan saja, tidak mau membangun persediaan. Ketika perlambatan musiman melanda pasar, sebagian besar pabrik hilir menurunkan kapasitas operasinya untuk menyesuaikan dengan kondisi permintaan saat ini. Di sisi lain, beberapa produsen membatasi operasi mereka dan mengurangi perjalanan karyawan di tengah krisis pandemi. Beberapa konverter skala besar berhenti menjual produk akhir sementara karena konsumsi Cina secara keseluruhan belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan, sebagai gantinya, perusahaan-perusahaan ini menjual kembali stok berlimpah dari PE mereka. Pasokan di pasar PE Cina tetap terbatas pekan ini, di balik serangkaian maintenance yang dijadwalkan di pabrik PE lokal, menunda pengiriman kargo PE dari pemasok utama. Lebih lanjut ditambahkan, pengiriman untuk kargo PE dari produsen India juga telah tertunda karena berkurangnya ketersediaan kapal yang disebabkan oleh lockdown coronavirus menghantam sektor pengiriman. Pada hari Kamis, 2 Juli, SSESSMENTS.COM telah diberitahu bahwa tingkat persediaan dari dua produsen utama polyolefin China yang tercatat jumlah 670.000 ton, mencatat adanya penurunan yang signifikan sebesar 45.000 ton dari tingkat pada hari Rabu.
Untuk prospek jangka pendek, para pelaku pasar di Cina menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa tidak akan ada peluang bagi harga PE untuk bergerak lebih rendah, mengingat ketersediaan kargo domestik spot yang terbatas dan harga monomer yang lebih kuat, meskipun sebagian besar pembeli menunjukkan penolakan kuat terhadap harga yang tinggi.
