Seorang sumber yang mengetahui masalah ini memberi tahu SSESSMENTS.COM bahwa Pertamina Indonesia telah menghentikan aktivitas produksi di pabrik PP miliknya. Seperti yang diinformasikan oleh sumber pasar tersebut, pabrik PP milik perusahaan dengan kapasitas produksi sebanyak 45.000 ton/tahun mengalami penghentian karena beberapa masalah di Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU) sejak hari Jumat lalu, tanggal 26 Juni. Terletak di Plaju, Palembang, Sumatra Selatan, Pabrik PP akan ditutup selama 12 hari dan diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 8 Juli. Sumber pasar tersebut menambahkan bahwa karena penutupan untuk keperluan maintenance, perusahaan akan memotong alokasi untuk para pelanggan kontrak sekitar 2.000 ton, dan saat ini, penawaran spot tidak tersedia.
Tags: Asia Pacific,Indonesia,Indonesian,News,PP,Plant,SEA
Published on June 30, 2020 2:33 PM (GMT+8)Last Updated on June 30, 2020 2:35 PM (GMT+8)
