Para Penjual Mendapatkan Momentum Untuk Menyesuaikan Penawaran PE Di Indonesia Di Tengah Masalah Pasokan
- Produsen utama polyolefin Indonesia mengumumkan daftar harga dua kali pekan ini
- Secara keseluruhan permintaan PE di Indonesia masih tetap stabil dari pekan lalu
- Harga PE masih memiliki kesempatan untuk meningkat dalam beberapa pekan mendatang
Sebagaimana yang diinformasikan oleh sumber pasar kepada SSESSMENTS.COM, para penjual mendapatkan momentum untuk menyesuaikan penawaran PE di Indonesia di tengah masalah pasokan. Pada awal pekan 29 Juni, penawaran PE lokal dan impor di pasar Indonesia tercatat sedang berada dalam tren naik. Dalam pekan ini, produsen utama polyolefin Indonesia mengumumkan daftar harga dua kali. Pada tanggal 29 Juni, produsen tersebut memutuskan untuk mempertahankan penawaran agar stabil untuk kargo PE di semua grade dari daftar harga pekan lalu. Dua hari kemudian, pada tanggal 1 Juli, produsen itu mengumumkan daftar harga kedua dan kenaikan harga yang diterapkan untuk penawaran PE antara Rp280.000-290.000/ton ($19-20/ton) dibandingkan dengan daftar harga yang dikeluarkan pada tanggal 29 Juni. Sementara produsen lokal lainnya juga mengumumkan daftar harga terbaru untuk kargo PE pekan ini. Dibandingkan dengan daftar harga pada tanggal 2 Juni, penawaran PE dari produsen itu naik antara Rp700.000-900.000/ton ($49-62/ton). Dari pihak trader, mengikuti kekurangan pasokan di pasar domestik, seorang trader meningkatkan penawaran HDPE Film dan LLDPE Film C4 masing-masing sebesar Rp700.000/ton ($49/ton) dan Rp900.000/ton ($62/ton), masing-masing dibandingkan dibandingkan dengan pekan lalu. Demikian juga, penawaran untuk kargo PE lokal dan localized di semua grade melalui rumah dagang lokal terbesar di Indonesia melonjak antara Rp200.000-1.000.000/ton ($14-69/ton) dibandingkan dengan pekan lalu di balik pasokan yang terbatas dari pihak trader.
Di pasar impor, dibandingkan dengan pengiriman bulan Juni, penawaran pengiriman bulan Juli untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 dari seorang produsen PE Kuwait naik sebanyak $100/ton. Kesepakatan harga untuk HDPE Film dicapai pada tingkat yang sama dengan penawaran awal karena tidak ada kesempatan untuk negosiasi. Kesepakatan harga untuk penawaran LLDPE Film C4 dicapai pada $10/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Untuk kargo asal AS, seorang trader menjual HDPE Film dan LLDPE Film C4 asal AS pada harga $900/ton dengan pengiriman dari Port Klang, Malaysia. Sementara untuk mLLDPE C6 asal AS, penawaran tersebut mencapai $1.200/ton dengan pengiriman juga dari Port Klang, Malaysia. Mengenai kargo asal Thailand, seorang trader menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa alokasi untuk pengiriman bulan Juli dari seorang produsen Thailand telah terjual habis sejak pekan lalu dan saat ini menawarkan pengiriman bulan Agustus untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 pada rentang harga $910-920/ton. Semua penawaran impor dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia.
Meskipun sentimen pasar sedikit penurunan karena kekhawatiran terhadap gelombang kedua Coronavirus, permintaan PE secara keseluruhan di Indonesia masih tetap stabil dari pekan lalu. Permintaan LLDPE Film C4 masih berdatangan karena para pembeli saat ini panik untuk mengamankan bahan tersebut karena terbatasnya pasokan di pasar domestik. Beberapa konverter menyebutkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan produk jadi masih tetap lambat untuk kemasan tas anyaman. Namun, permintaan dari pasar ekspor telah mulai meningkat pekan ini karena pesanan mulai datang dari beberapa negara di tengah masalah pandemi. Mengenai larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di Jakarta, sejauh ini, tidak ada dampak signifikan terhadap pasar. Namun para pelaku pasar masih mengantisipasi permintaan yang lebih rendah karena peraturan tersebut. Di sisi produksi, Chandra Asri Petrochemical (CAP) telah mulai kembali mengoperasikan pabrik LLDPE dengan kapasitas produksi sebanyak 400.000 ton/tahun pada tanggal 1 Juli setelah sebelumnya mengalami penghentian pada tanggal 22 Juni.
Mengenai prospek, beberapa pemain pasar berpendapat bahwa harga PE lokal seharusnya stabil pada pekan depan karena permintaan untuk produk jadi masih belum kuat. Sementara pemain pasar yang lain percaya bahwa harga PE lokal dan impor masih memiliki kesempatan untuk meningkat di beberapa pekan mendatang di balik pasokan yang terbatas ditambah dengan harga bahan baku yang kuat, sebagaimana dinyatakan oleh sumber pasar kepada SSESSMENTS.COM.